Read+Vote=MENGHARGAI KARYA
TAEYONG'S POV
*Keesokan paginya
Gue terbangun dan gue melihat jam dinding kamar gue. Ternyata sudah pukul 7 pagi dan ternyatanya lagi gue sudah tertidur selama 10 jam dan gue telah melewatkan waktu jogging gue kali ini. Gue pun langsung bergegas membuka gorden lalu beranjak mandi.
Selesai mandi gue pun langsung keluar kamar dan turun ke bawah untuk sarapan. Pasti orang itu sudah buat sarapan ya itu pikir gue. Tapi saat gue udah turun ke bawah dan ke meja makan gue tak melihat ada satupun makanan tersaji kali ini dan tidak ada tanda-tanda keberadaannya di ruang makan ini. Ini aneh, biasanya juga orang itu udah ada di ruang keluarga. Dan gue pun memutuskan untuk pergi ke kamarnya.
Gue buka pintu kamarnya dan yang gue dapatkan pagi ini adalah melihat orang itu kejang-kejang. Gue pun langsung buru-buru menghampiri dia lalu gue coba cek dahinya dan ternyata luar biasa panas. Panik iya itu yang gue rasain sekarang ini dan gue pun menelepon dokter kepercayaan gue.
"H-hha-hallo dok, tolong la-langsung segera kkk-ke sini ya dok gawat dok!!"
Perintah gue terbata-bata."Baiklah nak saya langsung kesana sekarang!" Jawab dokter.
Lima belas menit kemudian sang dokter sampai. Dan gue langsung saja membawa dokter tersebut naik ke kamar orang itu. Dan dokter pun mengobatinya. Dan setelah selesai mengobati orang itu pun kembali tenang dan tetap masih dalam tidurnya. Lalu dokter pun keluar dari kamar orang itu.
"Nak, jikalau adikmu masih panas sampai siang nanti tolong langsung segera bawa dia ke rumah sakit terdekat ya! Soalnya dia benar-benar membutuhkan pengobatan karena dia belum mendapatkan nutrisi dari kemarin. Saya harap kamu bisa membawanya ya nak! Baiklah saya pulang dulu ya!" ucapnya kepada gue dan setelah itu gue antarkan dia turun ke bawah sampai ke depan pagar lalu dokter tersebut pergi.
"Huftttttttt!!!! Reseh banget sih tuh orang pake segala kejang-kejang lah!!! Arggghhhh!!!" geram gue emosi menjambak rambut gue frustasi.
Gue pun pergi ke dapur dan memasak untuk diri sendiri. Kali ini gue membuat sup ayam. Setelah selesai masak gue pun makan di meja makan gue. Dan setelah selesai makan gue pun pergi ke ruang keluarga untuk menonton TV yang menanyakan serial animasi favorit gue 'SUPER WINGS'. Satu jam sudaha gue menonton dan daritadi gue tidak melihat kehadiran orang itu turun ke bawah. Apa mungkin masih tidur? Udah kayak hibernasi aja sih tuh orang ampe tidur berhari-hari. Dan gue yang penasaran pun memutuskan untuk ke kamarnya.
Saat gue masih berada di luar kamarnya tiba-tiba saja gue mendengar pecahan sebuah gelas.
*prang*
Dan gue pun buru-buru masuk. Dan saat gue masuk gue melihat dia sedang berusaha untuk mengambil pecahan gelas tersebut dan ternyata dia sehabis menuangkan minuman namun terjatuh mungkin karena lemas banget. Dan gue lihat mukanya benar-benar sangat tidak terkontrol. Wajahnya sudah sangat-sangat pucat dari yang gue lihat kemarin sore. Gue pun langsung aja melarang dia untuk mengambil pecahan gelas tersebut karena kalo dia berdarah tambah gawat urusannya, gue lagi yang repot.
"JANGAN SENTUH LAGI GELASNYA!!! UDAH BIARIN AJA BIAR GUE!!!" bentak gue ke orang itu. Namun dia tetap saja mengambil pecahan gelas tersebut, duh batu banget ini orang dibilangin. Dan akhirnya gue tepis tangannya dan gue suruh dia buat naik ke kasurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Super Bad Brother - Lee Taeyong
Fanfiction[ON GOING] . . . . . . . Kisah seorang gadis yang memiliki seorang kakak laki-laki yang selalu mengabaikan dirinya dan berbuat kasar dikarenakan sebuah hal yang terjadi di masa lalu. Taeyong, kakak laki-laki dari gadis bernama Jena itu adalah seoran...