🥀7. Not Fine🥀

7.3K 676 68
                                    

VOTE=MENGHARGAI KARYA

      Tiba-tiba saja ponsel yang dipegang Taeyong terjatuh dari tangannya setelah melihat foto ia bersama kedua adiknya sewaktu kecil. Taeyong heran padahal tadi dia memegang dengan benar dan tidak gemetaran. Tapi perasaan Taeyong seketika menjadi tidak enak. Feeling-nya mengatakan bahwa telah terjadi sesuatu yang buruk tapi dia belum ketahui itu apa. Taeyong langsung saja menelepon ayahnya. Beberapa saat kemudian ayahnya mengangkatnya

"Hallo Dad! Hallo!" ucap Taeyong sedikit meninggikan suaranya khawatir. Karena ayahnya tidak langsung menjawabnya dan beberapa detik kemudian ayahnya menjawab.

"Ada apa nak??" tanya sang ayah.

"Daddy baik-baik aja kan???!!" tanyanya sedikit panik karena cemas.

"I-i-iya nak baik-baik aja kok! Kamu kenapa kok panik?" tanya sang ayah kembali.

"Daddy ga bohong kan? Kok gugup jawabnya?!" tanya Taeyong memastikan perasaannya semakin cemas.

"Iya nak Daddy baik-baik aja disini! Kamu kenapa sih?? Jangan buat Daddy khawatir!" jawab ayah Taeyong mulai panik dan khawatir.

"Jadi Daddy beneran gak kenapa-kenapa? Tapi kenapa aku cemas ya??" tanya Taeyong balik memastikan.

"Daddy gak kenapa-kenapa kok nak! Sudah dulu ya Daddy mau ada meeting penting sebentar lagi." jawab ayah Taeyong yang kemudian mengakhiri panggilannya.

"Duhhh kenapa feeling gaenak gini sih???!!!" -gumam Taeyong.

     Dan Taeyong pun langsung berlari ke arah mobilnya. Dan ia pun membawa mobilnya dengan kecepatan penuh ke rumah sakit. Di tengah perjalanannya menuju rumah sakit tiba-tiba saja ada suara telepon masuk dan Taeyong pun mengangkatnya dengan menggunakan airpodsnya.

"Hallo, dengan Tuan Taeyong?" tanya seorang wanita yang tidak diketahui.

"Iya dengan saya sendiri? Ini siapa ya???!!!!!" jawab Taeyong meninggikan suara.

"Kami dari pihak rumah sakit ingin memberitahu Anda bahwa pasien Jena tadi tergeletak tak sadarkan diri di lantai. Dan kini sedang ada penanganan khusus dari tim rumah sakit. Mohon untuk kedatangannya segera Tuan Taeyong Terimakasih." jawab seorang wanita dari pihak rumah sakit menjelaskan.

     Dan Taeyong semakin panik kemudian ia menaikkan kecepatan mobil sportnya tersebut.

"Arggghhh sialan!!!! Kenapa gue harus punya feeling gaenak ke dia begini?!! Arrrrghhhhhhh!!!" Taeyong emosi dan kemudian memukul setir mobilnya cukup kencang.











-S.K.I.P-













*DI RUMAH SAKIT*

     Setelah Taeyong memarkirkan mobilnya di Basement Rumah Sakit, Taeyong langsung saja berlari menuju lift yang ada di area Basement dan menuju lantai tempat rawat inap Jena sekarang ini. Sesampainya di depan pintu kamar rawat Jena Taeyong melihat ke arah celah kaca pintu terdapat dokter beserta para susternya sedang menangani Jena dengan alat-alat canggih rumah sakit. Disaat Taeyong sedang melihat dokter dan para suster yang ada di dalam kamar inap Jena, datanglah seorang suster menemui Taeyong.

"Tuan, maaf tolong tanda tangani ini!" ucapnya memberikan sebuah papan yang terdapat kertas yang dijepit beserta pulpen untuk tanda tangan.

Super Bad Brother - Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang