🥀21. WHO?🥀

6.1K 622 87
                                    

Read+Vote = MENGHARGAI KARYA

     Pagi datang kembali dan mereka semua terbangun. Semalam Johnny, Yuta, Taeil, Ten, dan juga Doyoung meminta izin untuk menginap di rumah Taeyong lantaran mereka masih ingin bermain dengan Jena. Sedangkan Lucas dan Hendery juga ikutan menginap padahal Taeyong sudah menyuruh mereka berdua untuk pulang ke rumahnya yang berada di belakang rumah mereka. Lucas dan Hendery ikut menginap lantaran mereka tak mau kalah dengan teman-teman Taeyong yang ingin bermain dengan Jena.

     Semalam Taeyong bersama teman-temannya dan juga Lucas dan Hendery tertidur di ruang tengah yang merupakan ruangan tempat untuk bermain game Taeyong. Ruangan yang cukup besar dan memiliki lumayan banyak fasilitas game seperti, TV, PS, Komputer, dan alat Game lain yang tetdapat juga 3 Sofa besar yang bisa dijadikan tempat tidur beserta bantal dan selimut, dan juga karpet dengan bulu halus. Sedangkan Jena, ia tidur di kamarnya. Semalam Jena sebenarnya ikut bermain di ruang tengah tersebut bersama yang lainnya. Namun, beberapa jam kemudian, Jena ketiduran diatas sofa besar yang ada di ruangan tersebut. Taeyong yang menyadari bahwa Jena yang ketiduran, langsung saja memindahkan Jena dengan menggendong bridal Jena dan dibantu oleh Yuta yang membukakan pintu kamar Jena dan ikut masuk ke dalam kamar Jena.

     Saat Yuta masuk ke dalam kamar Jena, ia sempat meminta kepada Taeyong agar ia saja yang menjaga Jena di dalam kamar Jena. Namun dilarang keras oleh Taeyong yang mengetahui niat dan akal bulus Yuta.
Taeyong tak ingin terjadi sesuatu dengan Jena yang masih belum ia terima menjadi adiknya kembali. Bahaya jika ia membiarkan Yuta untuk menjaga Jena. Bukannya terjaga yang ada malah terjadi sesuatu. Taeyong tak menginginkan hal tersebut terjadi. Sungguh lebih dari mimpi buruk jika melihat hal tersebut terjadi.

     Kini, Lucas dan Hendery yang berada di bawah tengah menunggu Jena yang berada di kamarnya sedang bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Beberapa saat kemudian Jena keluar dari kamarnya dan turun ke bawah untuk menghampiri Lucas dan Hendery yang menunggunya di bawah.

"Eh, Jena dah siap? Ayok berangkat!" seru Lucas mengajak Jena.

"Kuy!" sahut Hendery menarik tangan Jena.

"Hettttt!!! Main tarik-tarik aja lu!!" sergah Johnny.

"Au maen tarik-tarik ae!! Sarapan dulu kale!!" balas Yuta menarik tangan Jena.

"Baru jam segini dah ngajak berangkat! Situ mau ngajak berangkat apa mo ngajak kabur?!" tanya Ten menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Ehehehehehe..... Peace bang!!" balas Lucas mengacungkan kedua jarinya membentuk 'peace symbol'.

"Ehehehehehe...... Gak begitu kok bang ehehehehe......" balas Hendery menyengir.

      Dan semuanya pun pergi ke ruang tengah untuk makan, mereka tidak di dapur karena meja dan kursinya tidak cukup untuk mereka bersembilan.




















-S.K.I.P-


















     Setelah selesai makan Lucas, Hendery dan Jena bersiap untuk berangkat ke sekolah. Mereka pun pamit kepada semua orang yang tersisa di rumah Jena dan Taeyong ini.

"Kita berangkat dulu ya abang-abang!!' seru Hendery melambaikan tangannya.

"Abang-abang lu kate gue abang-abang tukang jepitan?!" balas Johnny kepada Hendery.

Super Bad Brother - Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang