🥀4. TY FLASHBACK🥀

7.6K 691 116
                                    

Read+Vote=Menghargai Karya

TAEYONG'S POV

Gue pun mengecek lebih lanjut lagi dan gue menemukan...






























"JENA???!!!" Ngapain dia ketiduran disini? Eh, tapi wajahnya kenapa pucat banget?

"Hey!!! Hey!!! Bangun Lo!!! Jangan tidur disini!!!" gue mencoba membangunkan orang itu dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya.

"Heh lu!! Jan ngeprank deh disini gak lucu tau!!" gue masih menggoyang-goyangkan badannya supaya itu orang terbangun dari tidur/aksi pranknya. Haduh ini orang emang kerjanya nyusahin banget dah!

"BANGUN GAK LU BANGS*T!!!!" amarah gue menaik. Tapi sedari tadi ini orang tidak merespon sama sekali. Gue pen mengecek pernapasannya dari hidungnya masih hidup, lalu gue mengecek suhu tubuhnya dan ternyata panas banget. Mengapa dia belum terbangun? Apa mungkin dia pingsan sudah lama?

"Arggghhh ini orang nyusahin banget dah kerjanya!" geram gue lagi. Dan gue pun langsung aja menggendong bridal dia ke kamarnya. Dan meletakkan dia di atas tempat tidurnya.

Gue bingung harus apa. Gue gak pernah tau cara menangani orang pingsan bagaimana. Dan cara ngerawat orang sakit gimana gue gak pernah tau. Dan terpaksa gue pun memanggil dokter kepercayaan gue selama di Indonesia ini.

"Hallo Dok. Tolong dateng ke rumah saya ya dok! Saya akan shareloc alamatnya ya dok tolong segera datang! Terimakasih!" gue pun langsung menutup panggilan gue dan menunggu dokter kepercayaan gue datang.

Dua puluh lima menit menunggu akhirnya Sang Dokter pun datang. Dan gue langsung aja bawa si Dokter ke atas.

"Apa yang sakit nak?" tanya dokter itu langsung aja gue bantah.

"Bukan saya yang sakit dok! Tapi orang itu!!!" gue menunjuk ke arah orang itu.

"Baiklah saya akan segera periksa!" jawab dokter tersebut. Dan dia langsung aja memeriksa orang itu.

Setelah pemeriksaan selesai, dokter pun mengajak gue keluar dari kamar orang itu.

"Dia kelelahan, maag kronisnya kambuh, sepertinya dia belum makan seharian ini, dia juga mengalami dehidrasi, dan hanya minum sedikit air hari ini dan sepertinya dia bekerja terlalu berat hari ini. Tolong perhatikan adikmu ini nak! Ini obatnya! Jikalau dia sudah sadar tolong rawat dia!" jelas Dokter tersebut dan gue sedikit shock ketika mendengar dia mengalami hal itu. Ternyata dia belum makan daritadi tapi sok-sokan ngurusin gue. Setelah dokter tersebut pamit dan gue mengantarkannya hingga keluar pagar. Setelah itu gue masuk lagi ke dalam rumah.

"Huffttt ni orang tiada hari tanpa masalah!" gue menaikkan selimutnya sampai lehernya.

Gue emang selalu emosi bawaannya kalo melihat orang ini. Kebencian yang gue pendam sampai sekarang belum bisa gue hilangkan karena kejadian 2,5 tahun lalu. Mommy dan Jeno belum ditemukan sampai saat ini. Kabarnya pun belum ada sampai sekarang ini. Daddy bertahan di Amerika selain urusan Perusahaan juga karena masih ingin menemukan Mommy dan Jeno. Daddy yakin bahwa Mommy dan Jeno menjadi sandera musuh-musuh Daddy disana oleh karena itu Daddy memilih untuk tetap disana. Setiap 3 bulan sekali dia akan kembali meskipun hanya 2-4 hari saja untuk menengok gue dan orang itu.

Awal gue dipindahkan ke Indonesia dan dipisahkan oleh orang itu gue merasa senang-senang saja itu berarti gue gak akan pernah liat orang itu lagi. Seminggu tanpa melihat orang itu yah emang sepi banget sih dan gue untuk pertama kalinya tinggal sendiri. Berat juga karena gak ada yg diajak ngomong tapi gue teringat akan hal keji yang dia lakukan. Tapi keesokan harinya orang itu datang kesini dan Daddy bilang dia akan tinggal disini bersama gue. Wtf?! Gue udah mencoba buat bersenang-senang tanpa orang itu tapi malah dia mengekor juga dan merusak kebahagian gue kembali.

Super Bad Brother - Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang