🥀40. New Visitors🥀

2.9K 397 52
                                    

Read+Vote = Menghargai Karya

Aku datang!

Okay let's read!

"Eh Njun... Masuk aja lah masa iya kita nungguin di depan gini doang?" ajak Jaemin kepada Renjun.

"Iya Njun! Ntar dikira mo aneh-aneh lagi kalo di luar begini doang." timpal Eric.

"Yaudah deh." balas Renjun mengangguk.

     Dan mereka bertiga pun masuk ke dalam ruang rawat Jena yang di dalamnya terdapat Jeno, Hendery, Lucas, dan tentunya Ayah Lee. Tak lupa mereka mungucapkan salam kepada semua yang ada di dalam ruangan ini.

"Permisi, Sore semuanya!" sapa Jaemin dengan keberaniannya.

     Jeno pun terkejut dengan kedatangan teman-temannya ini. Ia bingung, bagaimana mereka bertiga bisa tahu kalo ia kesini? Namun Hendery dan Lucas hanya menatap mereka bertiga dengan wajah datar. Untuk Ayah Lee, ia bingung siapakah orang-orang ini mengenakan seragam yang sama dengan Jeno.

"Kalian?!" seru Jeno terkejut akan kedatangan ketiganya.

"Ngapain kalian kesini?" tanya Hendery kepada Renjun dkk.

"Heheheh..... Sorry No kita ngikutin elu abis lu misterius banget sih." balas Jaemin menyengir dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Kalian siapa?" tanya Ayah Lee yang bingung dengan ketiganya.

"Kami teman sekelas Jeno Om." jawab Renjun kepada Ayah Lee.

"Kamu..." panggil Ayah Lee kepada Eric.

"Ya om?" tanya Eric menjawab panggilan Ayah Lee.

"Kenapa mirip anak saya?" tanya Ayah Lee kembali kepada Eric.

     Hendery dan Lucas pun menatap Eric. Benar mereka benar-benar mirip seperti kembar. Hendery dan Lucas mengernyitkan dahi bersamaan. Mereka berpikir sejenak. Sepertinya mereka pernah melihat orang ini sebelumnya bukan?

"Eh tunggu elu..." panggil Lucas kepada Eric.

"Kenapa? Ohhhhhhhhhh......" balas Eric kemudian ia menutup mulutnya lantaran ia ingat kedua orang tersebut.

"Kenapa lu?" tanya Jaemin kepada Eric.

"Ada apa?" tanya Ayah Lee kepada mereka yang sama-sama terkejut.

"Elu yang waktu itu kita tangkap kan??!!" tanya Hendery kepada Eric.

"Hah maksudnya apaan?" tanya Jaemin tak mengerti.

"Gue inget banget ni orangnya yang waktu itu kita tangkep sama bang Taeyong kan Cas?" tanya Hendery kepada Lucas.

"Iya iya ini orangnya! Oh jadi elu temannya Jeno?" jawab Lucas kepada Hendery dan kembali melirik dan menanyakan Eric.

"I-i-iya bang hehehehe...." jawab Eric menyengir dan menggaruk tengkuknya malu.

"Kalian berdua pernah ketemu anak ini?" tanya Ayah Lee kepada Hendery dan Lucas.

"Pernah om beberapa bulan lalu pas Jena di rumah sakit sebelah. Kita awalnya kira itu Jeno eh pas kita tangkep malah dia, abisnya mukanya mirip banget om." jawab Lucas kepada Ayah Lee.

Super Bad Brother - Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang