Read + Vote = MENGHARGAI KARYA 🤗
LET'S READING YEOROBUN❣️
"Pasien kembali..--" Dokter Rudi menggantungkan kalimatnya membuat yang lain mulai memasang raut wajah mereka yang ingin kembali menangis.
"Dok please..." ucap Lucas berusaha tenang memanggil Dokter tersebut.
"Jena...." ucap Dokter Rudi masih menggantungkan kalimatnya.
Semua menegang kaku di tempatnya.
"Jangan bilang..." -Eric.
"Jangan lagi..." -Doyoung.
"Dok please deh jangan setengah-setengah!" seru Jaemin geregetan dengan jawaban Dokter tersebut.
Taeyong langsung saja menarik kerah jas Dokter Rudi karena ia sudah sangat geregetan menunggu jawaban yang sedari tadi digantung oleh Dokter tersebut.
"Yong! Yong!!" tegur Johnny dibantu Lucas untuk langsung melepaskan cengkeraman Taeyong yang menarik kerah jas Dokter Rudi.
Namun, Taeyong semakin mengencangkan cengkramannya kepada Dokter tersebut saat Johnny dan Lucas memaksanya untuk melepaskan cengkeramannya.
"Uhukkkk.... Uhukkkkk...." Dokter Rudy terbatuk lantaran merasa tercekik dengan cengkeraman Taeyong.
"Jena kembali bernafas, ia kembali ke masa komanya lagi." jawab Dokter Rudi langsung karena ingin Taeyong melepaskan cengkeramannya
Taeyong yang mendengarnya langsung saja melepaskan cengkeramannya kepada Dokter yang membuat dirinya naik darah sedari tadi.
"D-dokter beneran kan e-enggak bohong lagi??" tanya Jeno kepada Dokter Rudy dengan gemetar.
Dokter Rudi mengangguk dengan senyum menjawabnya membuat yang lain seketika tersenyum cerah ketika mendengar jawabannya.
"Tapi kalian belum bisa melihatnya. Tunggu ketika detak jantung pasien sudah bisa dikatakan benar-benar stabil dan dipindahkan baru kalian bisa melihatnya lagi." ujar Dokter Rudi memberitahu kepada mereka semua.
"B-baik Dok. Te-terimakasih D-dok!" jawab Ayah Lee mengangguk gagap berterimakasih kepada Dokter Rudi.
"Oh Lord Thanks!" ujar Johnny dan Jeno melipat kedua tangannya sambil memejamkan kedua mata mereka berterimakasih kepada pemberi keajaiban besar ini.
"Ah aku senang! Terimakasih Tuhan..." ujar Doyoung bersyukur bahagia.
Yang lain tersenyum bahagia mengepalkan kedua tangannya sambil memejamkan kedua mata mereka masing-masing mengucap syukur dalam hati kepada sang pemberi keajaiban.
-S.K.I.P-
Dua jam kemudian, Ibu Lee kembali tersadar. Ayah Lee dan Jeno yang melihat tersebut langsung saja bangkit dari duduknya. Jeno langsung saja berlari memanggil suster agar langsung ke kamar tempat Ibunya saat ini.
"Jena..." ucap Ibu Lee pertama kali ketika ia kembali tersadar dari dua jam tidurnya.
Tak lama kemudian datanglah perawat dengan alat yang dibawanya untuk memeriksakan keadaan Ibu Lee.
"Keadaannya sudah membaik. Jika ada hal yang mau dikatakan katakan secara perlahan saja agar tidak kembali seperti tadi Pak, Mas." ujar perawat tersebut sedikit memberi peringatan kepada Bapak dan anak di depannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Super Bad Brother - Lee Taeyong
Fanfiction[ON GOING] . . . . . . . Kisah seorang gadis yang memiliki seorang kakak laki-laki yang selalu mengabaikan dirinya dan berbuat kasar dikarenakan sebuah hal yang terjadi di masa lalu. Taeyong, kakak laki-laki dari gadis bernama Jena itu adalah seoran...