Read + Vote = MENGHARGAI KARYA 🤗
LANJOOOTTT!!
Yang read+vote pahalanya bertambah 히히히히
Hari ini merupakan hari pertama Jena untuk melakukan terapi demi kesembuhan kakinya. Jena ditemani oleh Taeyong dan Doyoung saat ini, sedangkan Taeil berjaga di ruang rawat."Sekarang, kamu coba pegang tiangnya dan coba gerakin kaki kamu secara perlahan ya!" ucap salah satu perawat mengarahkan Jena.
Jena mengangguk mengerti dan ia mulai menggerakkan salah satu kakinya ke depan dan Jena dapat melakukannya.
Taeyong dan Doyoung memperhatikan Jena dengan was-was takut Jena terjatuh saat melakukannya.
"Nah, sekarang coba gerakkan kaki kamu yang satu lagi!" titah perawat itu lagi kepada Jena.
"Pelan-pelan..." ucap perawat itu lagi dengan hati-hati.
"Oke! Lanjut lagi." lanjutnya ketika Jena berhasil menggerakkan kaki yang satunya.
Jena pun melakukannya lagi secara perlahan, Taeyong dan Doyoung yang menemani pun melihatnya dengan penuh was-was mengikuti arah kaki Jena bergerak.
Jena pun semakin semangat untuk menggerakkan kakinya agar dapat cepat berjalan kembali tanpa harus menggunakan kursi roda.
Jena sudah melakukan 2 putaran pada tiang penyangga terapi yang ia jalani. Dan di saat hendak melakukan yang ketiga kalinya, Jena terjatuh.
"JENA!!" Taeyong dan Doyoung langsung saja berlari ke arah Jena yang terjatuh.
Taeyong dan Doyoung dibantu oleh perawat langsung saja membantu membangunkan Jena yang terjatuh.
"Jena pelan-pelan saja jangan terlalu terburu-buru." ucap sang perawat memperingati Jena.
"Iya Jena kamu pelan-pelan aja ya.." pinta Doyoung yang khawatir.
"Aku mau cepet-cepet bisa jalan dan pulang suster, kak.." balas Jena menunduk merasa bersalah.
Taeyong dan Doyoung yang mendengar itu lantas menatap sendu Jena yang sangat ingin cepat pulang.
Saat itu juga datanglah pasien lain ke dalam ruangan terapi ini.
"Lagi dan lagi ya? Hadehhh...." ujar salah satu menggeleng heran Dokter kepada orang yang baru masuk tersebut.
"Hehehehe... Biasalah." balas orang tersebut terdengar menyengir.
"Ini berarti udah ketiga kalinya ya? Keempat kalinya amputasi aja lah!" cetus Dokter tersebut kepada pasien yang baru datang itu.
"Lah kok jadi horror? Ini kan gara-gara..--" belum saja melanjutkan bicaranya Dokter memotong pembicaraan pasien yang baru datang itu.
"Kan dibilang istirahat dulu jangan paksain ikut-ikutan lomba, dah tau dah pernah patah dua kali!" potong Dokter tersebut memarahi pasiennya yang keras kepala itu.
Doyoung dan Taeyong yang mendengar keributan antara Dokter dan Pasiennya langsung saja menengok ke arah belakang.
Dan mata Doyoung tiba-tiba terbelalak ketika melihat pasien yang sedang ribut dengan Dokter yang bertugas di ruangan ini.
"Loh Joy?!" ucapnya sambil mendekati pasien tersebut.
Mendengar ucapan Doyoung, Taeyong pun otomatis ikut melihat pasien yang membuat keributan kecil saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Super Bad Brother - Lee Taeyong
Fanfiction[ON GOING] . . . . . . . Kisah seorang gadis yang memiliki seorang kakak laki-laki yang selalu mengabaikan dirinya dan berbuat kasar dikarenakan sebuah hal yang terjadi di masa lalu. Taeyong, kakak laki-laki dari gadis bernama Jena itu adalah seoran...