#17 Party

512 67 5
                                    

Hari ini cuaca cukup cerah, dengan matahari yang sudah menunjukkan sinarnya sedari pagi. Adhara dan Cita sedang berada didalam mobil yang dikendarai oleh Cita untuk menuju sebuah tempat yang Adhara inginkan sebagai hadiah ulang tahunnya kemarin.

"Ngide banget sih lo minta hadiah ke kebun binatang." Cita berucap dengan heran. Adhara pasalnya tidak lagi muda, tapi anehnya meminta hadiah pergi ke kebun binatang dari dia.

"Yee ikhlas gak sih loh kasih hadiah?" Tanya Adhara dengan wajah yang dibuat-buat dan terkesan kesal.

"Ya ikhlas, tapi aneh aja. Lo udah bangkotan ya anjir, masih aja mau main ke kebun binatang yang isinya didominasi anak kecil."

"Bangkotan palalu, gua masih 19 tahun. Dan lagi, emang kalau udah tua gak boleh ke kebun binatang? Kan gak ada larangannya tuh."

"Yayaya terserah, debat sama lo gak pernah menang gua."

"Tuh tau, kenapa masih coba-coba?" Ujar Adhara dengan senyum penuh ledek.

"Sial."

Perjalan keduanya berlangsung selama kurang lebih 45 menit karena jalanan yang lumayan lenggang, maklum saja mereka pergi dipagi hari, dimana tidak banyak orang yang sudah pergian.

Sesampainya dikebun binatang, Adhara dan Cita menikmati waktu mereka. Bercengkrama, sesekali bercanda dan saling tertawa.

Melihat banyak hewan, dan merasakan sejuknya pepohonan yang ada. Adhara sangat suka suasana seperti itu.

 Adhara sangat suka suasana seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--Disisi lain, Adhina sudah disibukkan dengan persiapan pesta ulang tahunnya yang akan dimulai pukul 7 malam nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


--
Disisi lain, Adhina sudah disibukkan dengan persiapan pesta ulang tahunnya yang akan dimulai pukul 7 malam nanti. Walau pestanya kali ini menggunakan jasa organizer, tapi tetap saja dia masih harus turun tangan untuk memastikan semuanya sesuai kemauannya dan tidak ada kesalahan apapun.

"Adhina, istirahat sayang nanti malam kamu akan lebih sibuk , ini biarin aja diurusin sama pihak organizer nya." Dana menghampiri putri bungsunya.

"Iya Pa, ini sebentar lagi kok." Adhina tersenyum kepada sang Papa.

Dana kemudian mengedarkan pandangannya ke arah taman belakang rumah mereka yang sudah disulap seperti tempat pesat yang cukup indah dengan beberapa hiasan berwarna pink sesuai request dari Adhina.

Antara Sagara, Adhara, dan Adhina [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang