Hari ini adalah tepat hari acara muai Thai dilaksanakan dan tepat juga dua hari setelah diterima surat pemberian Sagara pada Adhara.
Adhara sudah disibukkan sedari pagi. Gadis itu sedang mengatur beberapa peserta yang akan maju diputaran pertama.
Peserta yang ikut cukup banyak. Dan hal itu membuat semakin sibuknya semua panitia yang ada.
Adhara bahkan sempat tak sarapan karena buru-buru untuk menuju ke kampus karena ia adalah bagian dari divisi acara yang mana akan sangat sibuk mengatur segalanya.
"Peserta diputaran pertama udah siap," ujar Adhara pada Birendra melalui HT.
"Oke," balas Birendra.
Acara berjalan begitu lancar, dan cukup melelahkan juga untuk panitia yang ada. Mengatur sebuah acara yang pesertanya banyak dan harus usai dalam dua hari itu tidak mudah. Tapi, mereka semua benar-benar berusaha memberikan yang terbaik.
Tak terasa sudah hampir memasuki waktu istirahat. Adhara berjalan ke arah luar ruang muai thai tepat dibagian pemeriksaan. Tempat ketika ada yang ingin masuk , baik peserta maupun penonton.
Jika kalian bingung apakah sekret muai thai dan area perlombaan itu ditempat yang sama, jawabannya adalah benar. Perlu kalian tau khusus UKM muai thai ini memiliki tempat paling besar dibandingkan dengan UKM lainnya. Di sini terdapat ruang untuk para anggota rapat dan menyimpan beberapa dokumen yang juga tersedia komputer serta mesin printer. Tak ketinggalan, ruangan latihan yang begitu besar dengan beberapa arena yang sering digunakan , terakhir adalah toilet yang lumayan besar dengan beberapa loker didalamnya.
Semua itu berkat bantuan finansial dari beberapa alumni yang memang menyumbangkan dana untuk pengembangan infrastruktur UKM di samping dana dari pihak kampus.
"Udah peserta putaran terakhir sebelum istirahat Dhar?" Tanya Yura, teman satu angkatan nya namun berbeda jurusan.
"Yoi, kita makan siang apaan dah?" Tanya Adhara penasaran.
"Sesuai permintaan anak-anak pas voting," jawab Mulan, kalau ini kakak tingkat Adhara. Mulan masih berada di semester 4 namun jurusan yang sama dengan Adhara.
"Apaan? Awas aja sih burger. Asli kagak kenyang, makan siang tuh pake nasi uduk atau pecel ayam." Ucapan Adhara disahuti setuju dengan yang lain.
Yang menjaga bagian pemeriksaan ada 4 orang. Dua laki-laki dan dua perempuan.
"Setuju gua!" Sahut Kale. Kalau cowok itu anak teknik yang baru semester 4.
"Tau ye nih yang kemarin vote burger sok bule banget dah. Kenyang juga kagak, baru 20 menit paling laper lagi." Gema menambahkan. Kalau cowok yang satu ini berada di jurusan teknik juga dan semester yang sama dengan Kale.
Kalau menurut anak-anak yang lain, Gema nih abang-abang an yang selalu menjaga anak-anak muai thai lain. Dalam artian, kalau ada yang berani menyakiti salah satu dari mereka, Gema akan maju paling depan.
Kalian tau soal kejadian kantin Adhara beberapa waktu lalu? Gema ini benar-benar mencari orang yang sudah membuat Adhara berdarah dan orang yang sudah memfitnah Bumi. Dia juga yang memukuli orang tersebut. Akibat itu, Gema sempat mendapat surat peringatan. Adhara sempat marah namun ia tidak bisa membantah Gema jika cowok itu sudah mengatakan,
'ketika gua bilang kalian berarti dan gua akan melakukan apapun untuk kalian. Itu gak pernah sedikitpun ada kebohongan. Lo semua udah gua anggap adik gua. Dan gua akan lalukan apapun itu buat adik gua safe'
"Tenang-tenang rakyat jelata. Makan siang kita nasi padang," ucap Mulan.
"Nah cakep," balas Adhara
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Sagara, Adhara, dan Adhina [COMPLETE]
Novela JuvenilIni kisah Adhara yang memiliki kakak dan juga adik. Punya saudara kembar yang akrab denganmu adalah idaman semua orang. Namun ini Adhara dan Adhina yang entah mengapa seperti berjarak padahal keduanya adalah seorang saudara kembar. Sosok kakak yang...