I Will Fulfill All My To-Do Lists In This Fantasy World

Klub

"Halo"

[Ada apa Rita?]

"Aaah, Hayase, gini kamu gak salah hitung kan?"

[Hmm?? Kemarin bukan aku yang urus itu]

"Oooh, ok"

Tuuut*

"Ah halo"

[Ada apa Rita?]

"Xanes, apa kamu biarin Tria yang hitung pajak?"

[Hah? Ngak]

"Lah?, Hayase bilang kalau dia ngak urus pajak kemaren"

[Klavis kali]

"Klavis?, Hmm apa dia segugup itu hingga salah hitung?"

[Mana aku tahu]

Tuuut*

"Ui Klavis"

[Apa Rita?, Aku sedang di markas]

"Kemaren kamu yang hitung pajak?"

[Ngak, dah berapa lama aku gak ke istana]

"Lalu siapa yang ngehitungnya dong??"

[Torniel kali, aku juga kurang tahu]

"Hmm..."

Tuuut*

"Ui Torniel, kamu ngapain hitung pajak?"

[Hah? Pajak??, Buat apa aku melakukan hal yang membuat kepalaku sakit]

"Sebentar, kalian mau kerjain aku?"

[Apaan!??, Ui Glasial!!, Kemaren kamu hitung pajak????........ Ngak?, Glasial ngak menghitung pajak kemaren]

"Sheeesh"

Tuuut*

"Ui Xanes, semua orang pada bilang tidak, siapa yang hitung sebenarnya???, Ini sampai kelebihan 2 buah 0 loh, mau bikin bangkrut sekerajaan apa??"

[Hmm.... Aku akan menyelidikinya, mungkin ulah seseorang]

"Ok, kalau ada kabar beritahu aku ya, aku tutup ya",

"Ada apa Rita?"

"Ada orang yang mungkin sengaja membuat nominal pajak berubah"

"Konspirasi?"

"Konspirasi bukan seperti ini, haah... Ada aja masalah"

"Oh iya, ini buatanmu?"

Rim menunjukkan sebuah patung naga yang berbahan kayu.

"Ooh, aku memahatnya saat senggang"

"Bagus juga sih, saking niatnya bahkan sisik pun di pahat"

"Lihat ini"

Aku mengeluarkan kertas dan pensil lalu mencoba menggambar naga uang aku pahat, hasilnya berantakkan.

"......."

"Aneh, seharusnya bisa memahat berarti bisa menggambar"

"Ini pasti kutukan..., Aku sudah 7 tahun latihan dan tetap tidak bisa menggambar dengan benar"

"Mungkin bukan bakat mu"

"Ayo ke gedung sekolah"

"Yuk"
.
.
.

"Xanes, kenapa tadi Rita menelpon?"

"Tria, bantu aku mencari alasan, aku tidak sengaja menulis kelebihan 0 di laporan pajaknya, kalau ketahuan aku bisa di ejeknya sampai mampus"