Rita POV

14 5 0
                                    

'Apa apaan kekuatannya!?? Apa dia setingkat Eschiea???'

Aku kemudian menemukan fitur baru, aku bisa mengganti ganti tubuh, tiap tubuh punya kelebihan masing masing, Silica bisa memakai past manipulation tanpa batasan cangkupan waktu dan tidak ada cooldown, Rita bisa memakai skill menembus tanpa batas dan auto mp charger, Ruby kebal semua debuff dan modifikasi mineral dan makanan.

'Kembali ke Rita aja deh, kurasa lebih cocok, hmm.. modifikasi ah biar badan ngak terlalu merasa sakit'

~~~~~~~~

"Sudah cukup, terimakasih"

Aku menarik bahu Ketua Sramuel, tetapi dia malah terlempar.

"Eh?, Siapa?"

"Aku Rita Schaine"

'apa ini? Kekuatanku meningkat?'

Erisa mengeluarkan senjata pedang berwarna hitam.

"Wah wah, kekuatan aslimu lumayan juga ya"

"Sekarang, apa yang bisa kamu lihat dari diriku?"

"Hampir tidak ada, tetapi aku telah mengingat semua skillmu"

'Oh wow, tapi kekuatanku benar benar terasa meningkat'

Erisa lalu memakai penutup mata di mata kanannya.

Aku maju dan menebas ke arah Erisa dengan Relita Slash, dia tiba tiba menghilang dan seranganku membuat jurang besar.

'Apa!??? Aku belum masuk mode Draikana loh!??, Oi Risuta apa kamu menjadi lebih kuat??'

'Kagak'

"Wheeew, luar biasa"

"Apa kamu tidak sayang planetmu sendiri?"

"Hah, aku tidak peduli, sekarang giliranku"

Pedang Erisa berubah menjadi ungu, semua rumput dan pohon pohon menjadi layu, tanah tiba tiba menjadi gersang.

'Wtf, apa manaku keserap juga!??'

"Woi woi, tanpa ragu ragu kamu menyerap sihir area sekitarmu"

'Sepertinya tidak'

"Kabam!!"

Erisa muncul di atas ku dan meninju ku, Aku menangkis dengan lenganku dan Aku langsung terlontar masuk ke dalam tanah hingga menembus ke sisi dunia lain dan masih terhempas tinggi ke langit lalu jatuh lagi ke arah bumi dengan sangat cepat dan mendarat di tumpukan jerami, meskipun dengan jerami sebagai alas, tanah di balik jerami itu masih hancur.

'Argh!! Untung aku melindungi tubuhku dengan perisai sihir, sial! Apa apaan kekuatannya itu!'

"Kyaaa!!!!"

"Oi.. apa kamu baik baik saja?" Tanya seorang petualang.

Aku sepertinya mendarat si pasar padang pasir.

'Apa ini... Aku merasa sihir dalam jumlah besar dari atas'

"Menjauh..." Ucapku.

"Hah?"

"Menjauh!!!!!!"

Tiba tiba ada api yang seperti tumpah ke arahku, aku menangkis dengan perisai sihir, tapi tetap saja api itu tetap membakar badanku.

"Bagaimana??? Apa kamu yakin bisa menang melawanku???"

Terdengar suara Erisa lagi dan api itu menghilang, aku kemudian sadar kalau aku tidak bisa memakai skill regenerasi bukan hanya skill regenerasi, semua skillku tidak bisa dipakai, bahkan create skill.

I Will Fulfill All My To-Do Lists In This Fantasy World  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang