Bebal

32 8 4
                                    

Chola datang di undang sekolah untuk memberikan bimbingan soal perilaku monster yang umum, sedikit dungeon bukan berarti tidak ada monster, monster tetap muncul di hutan, gunung dan bioma lainnya, karena orang benua ini yang rata rata hanya rank E, anggap saja monster itu seperti preman jalanan.

"Rose, Albert dengarkan yang pembimbing itu ucapkan, itu akan berguna untuk kalian"

Setelah bimbingan selesai Chola menemuiku.

"Ada apa?"

"Tidak, hanya ingin bicara saja, soalnya sudah lama kita tidak saling berbicara"

"Bagaimana kegiatan guild?"

"Lancar jaya, pembuatan gedung main post juga berlangsung cepat"

"Ooh baguslah"

"Rita, aku dengar kamu bertengkar lagi dengan Cyaelia?"

"Iya"

"Dia baik ya"

"Iya, tetap saja aku tidak bisa melakukan apa yang dia ucapkan, itu terlalu cepat bagiku, seharusnya dia tahu sifatku"

"Sebenarnya dia tidak ingin aku memberitahukan ini kepadamu, tapi aku rasanya ingin memberitahukannya"

"Ng?"

"Dia mulai kehilangan ingatan soal masa lalumu"

"Berarti hubungan jiwa kami benar benar terputus ya"

Aku kemudian mengantar Chola pulang dan meminta maaf kepada Cyaelia, aku juga pergi melihat Ruvis.

Lalu sesuai janjiku aku membawa Rose, Albert ke benua Barat, tentu saja aku memakai telelportasi, setiba disana mereka langsung merasa letih karena perbedaan besar tekanan sihir di benua barat.

"Mulai hari ini kalian latihan disini"

~~~~~~~~~~

Setelah mereka selesai latihan aku menaikkan level kedua pet baruku, mereka cukup bagus dalam berburu, setelah itu aku kembali ke sekolah dan melatih Grivia dalam ilmu pedangnya.

Yah, begitu terus, malamnya aku kerja pr dan belajar sedikit soal budaya dan sejarah, musuh bebuyutanku.

Paginya jam 7 aku mengurus urusan kedutaanku.

Sungguh hari hari yang damai, ya 1 bulan kebahagiaan, hingga hari itu datang.

"Kami ber lima?" Tanya Rim.

"Tidak perlu berlima sih, hanya turnamen kecil antar sekolah, tidak akan ada masalah yang besar kan?" Tanya Ketua OSIS kami.

"Hmm..., Kurasa sih ok, kalian ber empat?" Tanya ku.

"Siap!" "Ya!"

"Terserah" ucap Rim.

"Ikut ikut aja aku"

~~~~~~~~~~~~

""Kecil kecilan?""

Kami berada di sebuah Colosseum yang besaaaaaar!!!!.

"Haah... Kalian tidak perlu bicara, kalian cukup menghentikan pertarungan jika ada yang kalah sesuai di aturan, aku akan berbicara dengan pembohong itu" ucapku sambil berjalan pergi.

Pertandingan berjalan dengan lancar, tidak ada masalah, 32 peserta, untuk hari ini hanya ada 1 babak jadi sisa 16 peserta.

Pertandingan berikutnya 3 hari kedepan.

Lucu, sekolah kami tidak ada perwakilan sama sekali, tetapi ketua OSIS kami yang jadi anggota penyelenggara.

Tapi cukup berguna juga karena Rose dan Albert bisa melihat berbagai macam gaya bertarung.

I Will Fulfill All My To-Do Lists In This Fantasy World  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang