Petir

11 5 0
                                    

"Rita, aku mengirim dirimu saja sebagai bala bantuan"

"....... Kenapa aku?"

"Kita tidak tahu ini jebakan atau apa, aku sibuk, Team nya Grim masih misi rank A spesial, ayahmu mengawasi pembangunan jembatan, siapa lagi yang bisa?"

"Oooh... Ok"

~~~~~~~~~~

Setelah 10 hari mengendarai kuda.

"Yah, kamu kuda kuat, ini jerami gula dan wortel, jangan pergi, tetap disini, kamu boleh jalan jalan tapi jangan sampai tersesat, atau tidak akan ku cukur bulu putihmu"

"Bhrhewerr"

Silica lalu berjalan beberapa jam dan tiba di gerbang kota.

"Mukamu terlihat asing, siapa dirimu?"

"Saya adalah perwakilan dari kota independen Juliet, Silica, petualang rank A, saya dikirim kesini karena surat permintaan bantuan yang dikirim atasan Kerajaan ini"

"Apa buktinya kalau kamu rank A?"

Silica mengeluarkan seekor naga utuh.

"Sudah cukup?, Aku masih ada banyak yang lain"

"Baiklah, silahkan masuk"

"Terimakasih"

~~~~~~~~~~

"Terimakasih telah membeli"

Silica berjalan keluar dari toko dan membuka bungkusan dari kain yang dia baru saja beli.

"Roti"

Saat Silica baru mau memakannya, tiba tiba ada anak kecil yang mencuri kue nya, Silica langsung mengangkat anak itu dengan telekinesis dan mengambil kembali kuenya lalu melepaskan anak kecil itu jauh jauh.

"Lumayan, jarang jarang ada roti isi daging suir"

Silica kembali masuk ke toko itu dan keluar dengan banyak kantong kain.

"Kau tidak akan bisa mencuri apapun dariku, lebih baik kamu melempari slime dengan batu hingga mati dan membawakan jelinya untuk ditukarkan jadi 1 perunggu" ucap Silica melihat ke arah anak kecil yang mencoba mencuri kuenya lagi.

"Kalau memang bisa begitu pasti sudah aku lakukan dari dulu!!!"

"Ng??, Coba ceritakan"

"Mereka menagih 1 emas untuk mendaftar jadi petualang!"

"Ooh..., Yah itu ketidakberuntunganmu, kenapa ngak belahar menombak ikan atau belajar sihir dasar buat kehidupan sehari hari, saat aku kesini aku melihat banyak sungai dengan banyak ikan"

"Me-memakan ikan???"

"............."

'Ooh... Pantasan aku tidak melihat ada perangkap ikan atau perahu kecil, roti roti tadi juga tidak ada isian daging ikan"

"Ooh disini tidak boleh memakan ikan ya, sungguh sial nasibmu, lanjutkan saja kebiasaan harimu, bye"

"Hei kau! Pelit bangat jadi orang, berikanlah satu padanya"

Seorang pria mengambil sebungkus rotinya Silica.

"Gini aja susah?"

"Aku sih tidak keberatan, terimakasih 1 emas nya"

Silica berjalan pergi, pria itu lalu langsung mengecek kantong uangnya dan satu emas nya hilang.

"Oi kau sialan!"

"Apa? Kamu mengambil rotiku tanpa ijin aku ngak teriak kok, kenapa kamu teriak???"

"Jangan membandingkan satu emas dengan sebuah kue!!!"

"Di tempat aku datang, orang yang mengambil barang seseorang akan di denda sebesar 10 emas dan membayar barang yang di curi, 10 emasnya akan di masukkan ke kas gedung petualang dan akan digunakan sebagai modal membeli barang langka untuk di jual, kurasa 1 emas tidak terlalu berat kan untuk 2 orang pencuri?"

"Kata dirimu uangnya akan disumbangkan ke gedung petualang kan??? Tapi kamu malah membawanya, bukanya berarti kamu mencuri juga!?"

"Oh iya?, Aku bebas menjual barangku berapapun harganya kan?, 99 perak 99 perunggu ini untuk kue yang kamu curi, 1 perunggunya untuk hukuman kalian"

"Hukum di tempatmu adalah hukum di tempatmu bukan disini, disini kami memutuskan siapa yang benar dengan duel!"

"Oh, majulah"

Anak kecil itu langsung memeluk kaki pria itu.

"Jangan!!! Dia bisa mengangkatku hanya dengan sihir!!"

"Apa!??"

"Lalu ini salahku juga karena mencuri rotinya dan bukan meminta dengan baik baik"

"Kau pria disana, kau sudah tahu apa yang kamu lakukan sekarang?, Aku ini orang yang santai, jadi aku tidak akan asal melaporkanmu ke pihak berwenang, beberapa orang di dunia ini bahkan tega melaporkanmu hanya karena salah memanggil dia(she/he) dengan dia(he/she).

Silica lalu melempar balik emas itu ke pria itu dan mengambil kembali roti itu.

"Kau anak kecil disana, akua kan memberikanmu 10 kesempatan, kamu harus bisa memukul ku sekali, jika gagal pergilah, jika kamu berhasil, aku akan menanggung mendaftarkanmu menjadi petualang, umurmu kurasa sudah cukup"

"Baiklah!!!"

Anak kecil itu melakukan beberapa gerakan yang sering di pakai pencuri jalanan, tetapi semuanya dengan mudah di hindari Silica, tetapi gerakannya makin lama semakin lambat dan akhirnya anak kecil itu pingsan.

"Pingsan juga akhirnya"

"Kamu tahu dia bakal pingsan!?? Kenapa kamu masih memaksanya!?"

"Dari awal ini sudah pertempuran berat sebelah, anak kecil itu mustahil untuk menang, kecuali jika dia adalah orang yang berbakat atau cerdas"

Silica mendekati anak kecil itu dan menaruh beberapa kue lalu berdiri.

"Karena kamu yang menyebabkan ini terjadi, tanggung jawablah"

Silica kemudian mengangkat kaki kanannya dan tinju ringan anak kecil itu gagal memengenai Silica, anak kecil itu kemudian menjentil pasir dan serpihan pasir itu di tiup pergi oleh Silica dengan sihir angin.

"Kau!, Apa kamu tidak memiliki hati nurani!??, Dia sudah melakukan hal yang tidak terduga tapi kamu masih mengelaknya?"

"Maaf saja, tindakannya itu bagiku biasa saja, tapi mungkin hebat menurutmu"

Tiap kali anak kecil itu melakukan sesuatu yang kecil, Silica selalu menggagalkannya.

"Tekad saja yang kuat, tapi otak kagak di pakai"

Tiba tiba dia merasakan angin dingin melawati kakinya.

"Baiklah, kamu menang"

"Hah apa??"

"Dia memukulku dengan lembut dengan mananya, aku selama ini menunggu dia memakai mana atau sihir"

"Tapi bukannya kesempatannya hanya 10 kali?"

"Apa aku ada bilang 1 kesempatan itu berapa kali pukul?"

Silica menyentuh bahu anak kecil itu dan anak kecil itu terkejut.

"Bangun, hei kau pria disana, bawa anak ini keluar kota ini"

"Ada apa?"

"Kota ini akan terjadi konflik besar besaran"

~~~~~~~~~~

"Kira kira apa yang dimaksud kakak perempuan tadi?"

"Sepertinya dia orang penting yang tahu banyak hal, penampilannya mungkin muda tapi bisa saja dia berumur puluhan bahkan ratusan tahun, mungkin dia merasakn sesuatu di kota ini dan memilih datang kemari, ditambah Sramuel yang melakukan aktifitas dimana mana, kita tidak tahu apa yang terjadi"

Tiba tiba ada naga petir raksasa yang muncul di langit dan menyambar seluruh kota.

"WAAAA!!!!" "Apa!?? Apa yang terjadi!????"

---------------------



I Will Fulfill All My To-Do Lists In This Fantasy World  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang