Bertemu Lagi

22 6 3
                                    

"Aaaaa Rita!!! Lama tidak berjumpa!!!"

"Rim!!!"

Kami berdua saling berpelukan.

"Wow, kenapa badanmu dingin, biasa kan kamu panas bangat"

"Ini karena aku bertahun tahun di benua selatan"

Rim sudah bertumbuh lebih tinggi, rambutnya panjang tertata rapi, tidak dengan diriku yang hanya di sisir lurus.

"Jadi bagaimana pekerjaanmu?" Tanyaku.

"Lumayan lancar, oh iya siapa dia?"

"Dia orang yang aku pungut saat aku masih di benua selatan, skill nya itu bisa menemukan letak semua benda yang aku cari, selama aku tahu seperti apa benda itu"

"Harta?"

"Bisa"

"Wow"

"Uumm.. aku mencari penginapan dulu ya"

"Tidak perlu Harve, kamu jalan jalan saja, nanti sore aku kembali kesini"

"Baik"

Dia sudah tumbuh lebih tinggi dariku.

"Saat aku pungut dia, dia hanya bocah naif, lihat, sekarang dia seperti pria yang cool"

"Memang sih, rambut perak atau putih selalu mendominasi kata keren"

"Hooh"

Kami berdua berjalan di salah satu cafe.

"Teh hangat satu"

"Kopi satu"

"Baik"

Pelayan itu pergi.

"Well, seperti katamu, memang capek juga membangun sebuah guild"

"Benarkan, yang paling sulit itu adalah mencari anggota, kami sih biarkan aja soalnya anggota kami dah cukup, toh sekarang dah banyak anggotanya, tapi aku gak kenal banyak juga"

"Iya, sekarang untungnya aku ada 2 anggota yang baik"

"Jadi guild mu itu benar benar mau mencari orang yang menghilang di dungeon?"

"Iya"

"Berarti kalian harus hapal seluruh map, sistem dan trap dungeon dong?"

"Aiyo, apa kau lupa aku ini dulu dungeon master?"

"Ah iya juga"

Pelayan itu kembali membawa pesanan kami.

"Haah, dah lama tidak minum teh"

"Kamu disana gak minum teh?"

"Ngak, tehnya berembun jadi susah"

"Oooh"

Selesai minum minum di cafe aku mengajaknya ke rumahku.

"Dimensi pribadi, enaknya"

"Kagak, aku pusing ngatur ekosistem, iklim, topografisnya, dan lain lain"

Rim kemudian melihat ke seekor kelinci yang berlari seperti kucing.

"Tidak melompat?"

"Itu adaptasinya, karena melompat sedikit memperlambat mereka karena mereka melayang di udara, jadinya mereka berlari seperti kucing agar lebih cepat"

"Heeeh..., Memangnya apa yang mengejar mereka?"

"Uum... Itu tidak bisa dilihat disini"

Aku membuka pintu dan terlihat Risuta yang duduk santai sambil makan kerupuk dan membaca novel.

I Will Fulfill All My To-Do Lists In This Fantasy World  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang