Wacana?

23 6 3
                                    

"Aaaaaaaa......."

Aku duduk di atap istana melihat ke langit biru.

"Sepertinya aku tidak diperlukan lagi disini...., Sepertinya aku bisa pergi dengan damai"

"Kenapa?, Depresi?" Tanya Risuta yang tiba tiba muncul.

"Ngak"

"Oh la-WAAAAA!!!!"

Genteng yang dia injak lepas dan dia terpeleset ke bawah.

"Babai"

"Tolong aku!!!" Ucap Risuta yang tergantung di bawah ku.

"Bicara apa kamu?, Aku mau tidur siang bentar, minggu depan bakal sibuk bangat"

"..........."

"Kau serius???"

~~~~~~~~~~~~~~~

"Keluarlah Fisle, Raika"

Manusia ikan dan manusia rubah muncul, ya sekarang mereka mode furry, bwehehe.

Sayang sekali pita suara dan lidah mereka belum terbentuk sempurna, jadinya mereka tidak bisa berbicara secara langsung.

"Waktu kalian sudah tiba, aku akan memberikan kalian 5 kesempatan untuk membuat skill kalian, Rokku belum bisa mengambilnya, dan Egle juga belum cocok untuk mengambilnya, jika ingin meminta saran kalian bisa berkonsultasi dengan Risuta, tujuan ku merawat kalian agar kalian meneruskan nama keluargaku, Schaine"

"Ya, kalian adalah anakku, karena kalian sudah punya jari, seharusnya kalian bisa melakukan apa yang kalian ingin lakukan sejak dulu"

"Ya, terserah, kalian bebas memakaikan itu untuk apapun, bahkan jika itu melipatgandakan kesempatan membuat skillnya, tergantung hati nurani kalian"

"Ya, cepat cepatlah kalian menjadi wujud manusia kalian, aku ingin segera mengenalkan kalian ke teman temanku"

"Aku akan kembali ke rumah nanti malam, tidak usah"

Mungkin kalian kepikiran mengapa dengan adanya diriku, dunia ini tidak meluas, itu karena aku membuat duniaku sendiri untuk menampung energi sihirku, hanya 1 benua di tengah lautan tanpa batas.

Aku sudah membawa sepasang burung dan sepasang tikus, jika sudah agak banyak populasinya aku akan melepas hewan predator tingkat 1 seperti kucing dan burung, soal serangga ntah bagaimana mereka bisa ada.

Aku tidak terlalu memikirkannya sih, aku mau ke kerajaan Q untuk melihat rumah kacanya.

~~~~~~~~~~~~~

"Selamat Datang nyonya Rita" ucap bangsawan tua yang aku selamatkan waktu itu.

"Semoga umurmu panjang, dimana Q?"

"Dia sedang ada urusan, saya yang akan menggantikan dirinya untuk menuntun anda"

"Terimakasih"

~~~~~~~~~~~~

"Wow"

Aku melihat banyak gedung panjang beratap bundar yang luas dan banyak tanamannya.

"Apa ada kelengkeng disini?"

"Kelengkeng?"

"Aa... Buah kecil dengan bini seperti kelereng berwarna hitam, kulitnya coklat muda atau nila, tumbuh bergerombol seperti anggur, kulitnya agak keras dan sedikit elastis, dagingnya putih berair dan manis"

"Oho, buah Shackle, kami menamainya begitu karena seperti karung"

"Jadi ada??"

"Belum tumbuh buahnya, sekitar 7 bulanan mungkin pohonnya berbuah"

I Will Fulfill All My To-Do Lists In This Fantasy World  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang