Salam Kenal

34 8 5
                                    

"Senang bisa berkenalan denganmu Rita"

~~~~~~~~~~~~

"Aku penasaran nanti anak kalian ini besarnya mirip siapa, apa kalian berencana memberinya adik?" Tanyaku sambil menyentuh pipi Ruvis.

"Mungkin" ucap Chizuru.

"Oh iya, aku kasih kalian saran, jangan bertengkar hanya karena hal sepeleh, anak kalian nanti malah depresi, bisa bisa kabur dari rumah, aku tahu karena keluargaku tidak akur"

"Terimakasih sarannya Rita, aku juga begitu, bahkan saat aku menikah mereka enggan datang" ucap Chizuru.

"Tadi Cyaelia bicara soal apa?" Tanya Klavis.

"Perpisahan dan perkenalan"

-------------------

"Ada apa?"

"Rita, Chola mengatakan kalau dia memberitahumu soal hilangnya ingatanku ke kamu"

"Ya, itu benar"

"Sebenarnya aku ingin mengatakannya sendiri kepadamu"

"......."

"Mumpung masih sempat, aku ingin berbicara padamu sebagai orang yang benar benar mengenalmu"

"Emangnya sekarang kamu lupa sampai dimana?"

"10 menit lagi, aku akan melupakanmu"

"Apa!??"

"Zein dan Reliave yang mendengar keadaanku langsung mempercepat pernikahan mereka agar kamu pulang, aku tidak berani memberitahumu.. jadi... Aku bersyukur karena Chola memberitahukannya"

"........"

"Sebenarnya bukan hanya ingatan soal dirimu yang hilang, tetapi ingatan ku akan hilang sepenuhnya, tapi sepertinya skill all knowledge ku masih ada"

"Apa!!??"

"Rita, apa tidak masalah kalau aku melupakan soal masa lalumu?"

"..... Tidak masalah, yang lalu biarlah berlalu, aku sudah tidak ada hubungannya dengan masa laluku"

"Begitu ya, aku sebenarnya sudah menuliskan sebuah buku berisi seluruh masa lalumu, sepertinya ini tidak diperlukan"

Cyaelia mengeluarkan sebuah buku yang tebal dan mulai membakarnya dengan bola api.

"Hentikan"

Aku memegang tangannya dan mengambil bukunya dan menggunakan mending.

"Simpan buku ini, kamu susah susah menulisnya"

"Tapi ini berisi masa lalumu"

"Kalau begitu aku ingin kamu tetap mengingatnya"

"Rita..."

"Lalu bagaimana dengan yang lain?"

"Aku sudah menuliskan semuanya dalam buku juga, aku menyimpannya dalam kamarku, termasuk kisah hidupku sendiri"

"............."

"............."

"............."

"Rita"

"Apa?"

Aku berbalik dan mengusap air mataku.

"Rita, aku ingin mengucapkan sesuatu yang selama ini tidak ku ucap"

"Apa itu?"

"Terimakasih atas segalanya"

"Ng!??"

Aku berbalik dan melihat badannya bersinar.

"Hei!, Katamu kamu hanya kehilangan ingatan!!"

I Will Fulfill All My To-Do Lists In This Fantasy World  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang