I Will Fulfill All My To-Do Lists In This Fantasy World

Bye

"Permisi"

"Silahkan masuk"

Aku sedang melihat melihat kristal monster yang telah ku kumpulkan, termasuk kristal hidden boss.

Bagaimana cara ku melawannya?, Ntahlah, aku terlalu kuat hingga hidden boss nya menjadi memiliki batasan yang tidak pernah ada.

Yah membosankan, aku mengambil kristal di badanku dan menyedot semua energi sihir untuk memanggilnya, saat keluar aku langsung menebas lehernya, leher?, Ya hidden boss ini adalah manusia raksasa.

Tidak ada kejadian epik.

"Ada apa Harve?"

Aku melihat ke Harve yang sudah dewasa.

"Saya kemari untuk meminta ijin"

"??"

Aku berbalik dan melihat dia membawa seorang wanita berambut hitam panjang yang terawat, dan memakai pakaian yang sedikit imut dari toko kami.

"Aku ingin memacari Tia"

"A-apa???"

Aku berjalan melewati mereka.

"Mako!!!!!"

""?????""

"Iya!!, Boleh!!!"

Aku berlari ke sebuah rumah di hutan.

"Ah master Rita, selamat datang"

"Mako!!!!"

Dia terlihat memakai baju biarawati.

"Cocok tidak aku memakai baju suster ini"

"Mako.... Jangan menyerah!!, Kamu pasti bisa!!"

"Tapi aku sudah berumur 23 tahun!!, Sudah hampir umur akhir!, Tapi tidak ada yang menyukaiku!!"

"Siapa bilang umur 25 itu batas orang boleh pacaran atau menikah!??, Tidak ada!!, Bahkan ada yang baru menemukan cintanya di umur 50 an!!"

"50... Ahahaha"

"Jadi jangan menyerah!!"

"Baiklah kalau begitu aku akan terus melangkah!!" Ucap Mako melepas jubah susternya memperlihatkan rambut oren yang agak pendek.

"Ya!"

"Di jalan kesendirian"

"Mako!!, Ingat!, Satu aturan paling penting, tiap wanita normal pasti bakal dapat 1!, Tenang saja"

"Anda tidak dapat tuh"

"Aku mah lain cerita, mari minum minum dulu sambil curhat"

~~~~~~~~~~~~~~

"Kasihan Mako, haaah..."

Aku kemudian melihat ada Ruvis di dekat hutan.

"Oho...., Sudah lama tidak ketemu"

Aku diam diam naik ke pohon di dekatnya.

"Oi kau anak kecil, kau kelihatannya memiliki bakat sihir"

Ruvis yang mungkin sekarang umur 8 tahun melihat ke arahku.

"Aku?"

Aku lompat dari pohon.

"Ya dirimu, aku bisa membantumu untuk menjadi kuat, kalau kamu mau"

"Aku...."

Tiba tiba ada sebuah sepatu yang melayang ke arahku.

"Hadeh, orang ini sekali muncul tidak bisa bikin tenang"

"Cih, kata kata pedas ini"

Aku melihat ke arah sepatu datang, ada Chile, rambutnya ntah kenapa jadi pink, umurnya mungkin 15 tahun.