Gitu Doang?????

26 6 4
                                    

"Bisa"

"Hmm, create, passive skill, eternal"

"Well, kata si elder dragon naga itu setingkat aku?, Mungkin dia belum lihat kekuatan asliku"

"Tolong jangan"

"Tapi yah... Aku tidak bisa mengambil umur kek naga itu, kurasa mungkin bisa"

"Memangnya dewa ada tingkatan?"

"Uuumm... Ada"

Cyaelia mengeluarkan sebuah kertas.

"Dewa ada tingkatan 1 sampai 10, aku sendiri tingkat 8"

"Berarti kamu hebat dong?"

"Tidak juga, tingkatan itu bukan soal kekuatan saja, tetapi soal pengalaman, keahlian, dunia yang di urus, dan banyak lagi, kami 300 tahun rapat sekali"

"Hooooh..."

"Kamu sekarang tingkat 5 karena skill mu, kalau tidak ada dunia yang besar maka kamu tidak bisa naik ke tingkatan 6"

"Hmm..., Aku gak tertarik"

"Ahaha, mendingan jangan buat dunia kalau malas urus, kasihan penghuninya ntar"

"Hoooh, oh iya, naga itu bisa berapa phase?"

"Tidak tahu, aku tidak pernah lawan"

"Kalau begitu awal dia muncul bagaimana?"

"Hmm... Dia dan elder dragon muncul bersamaan, dia lalu terbang ntah kemana, ribuan tahun kemudian dia muncul lagi dan sudah menggila kaya gitu, Elder dragon kemudian menyegelnya di sebuah benua"

"Hoooh..."

"Begitulah"

Aku keluar dari portal dan kemudian terbang ke benua timur jauh dan menggunakan mode Draikana.

Aku memegang Risuta dan Rastal, Rastal bisa menggunakan skill perisai.

Langit kemudian menjadi ungu, naga itu kembali berwarna putih, bukan emas, aku kemudian terbang ke arahnya, dia lalu mengejarku dan aku langsung membuat portal, dan dia terteleport ke dimensi ku, aku kemudian masuk dan langsung menggunakan extend range dan memotong dua naga itu.

"Gwrwaaaaah!!!"

Aku membuat daratan luas dan tanpa kehidupan, naga itu berusaha menyatu kembali tetapi percuma karena tidak ada umur yang bisa di sedot.

"Mudah sekali"

"........"

Aku menunggu beberapa menit.

"Seriusan!???, Mudah amat njeeer"

Aku terbang ke bawah dan mencari kristalnya, aku menemukannya dan langsung mencabutnya.

"........"

Hap*

"OI!!!"

"EI!!!"

Badanku langsung sakit semua dan aku langsung membungkuk memegang dadaku.

"Hiuuh"

Aku berdiri tegak lagi dan membuka portal.

"Woke"

Saat aku keluar tiba tiba aku melihat tebing tebing itu hancur dan retak lalu menjadi menjadi pasir yang mengelilingi benua.

"Indahnya..."

Aku duduk di atas pilar kapur.

"Gak apa apa tuh kamu makan kristalnya?" Tanya Risuta.

I Will Fulfill All My To-Do Lists In This Fantasy World  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang