Satelit

6 2 0
                                    

"4 tahun? Masih lama tuh"

"Iya, ng.. sebentar"

Kuma menutup matanya lalu mukanya terlihat terkejut.

"Ada apa?"

"2 bulan"

"Ya?"

"Batasnya hanya jadi 2 bulan"

"Apa!??"

Rita kemudian menyadari sesuatu dan terdiam di tempat.

"Kamu diberi kemampuan world edit dunia ini, bisa kan selama 2 bulan kamu menyelesaikan ini?"

"Apa kondisi disana sudah parah??"

"Ya, para corrupted god bertindak seenak mereka disana, tidak tahu pasti mengapa mereka memilih dunia itu, yang pasti manusia disana tidak akan bisa apa apa tanpa adanya kita, dewa dewa lain yang ada dibawah naugan Eschiea mungkin tidak bisa melakukannya, makanya kitalah yang dipilih, terutama kau anak pilihan sang waktu"

"Kalau menyelesaikan masalah yang sekarang, sehari sudah selesai dengan world edit ini, tapi aku ingin mereka bisa menyelesaikan ini sendiri"

"Kalau begitu, tuntunlah mereka"

~~~~~~~~~

"Ruangan ini kosong"

"Ya ruangan itu kosong, aku ingin kamu tetap disini hingga aku kembali, aku tidak ingin kamu terlibat dalam hal yang nanti terjadi, nanti kamu tidak akan bisa memenuhinya syarat untuk dibawa ke dunia lain" ucap Rita dari sisi luar.

"Eh?"

"Jika kamu terlibat dalam membunuh dewa nanti, maka otomatis kamu mendapatkan score poin di pihakku, aku hanya bisa membawa 2 familiar, jika kamu mendapatkan poin di pihakku, kamu otomatis akan terdaftar menjafi familiar ku, sedangkan aku sudah ada Risuta dan Rastal yang sudah aku daftar di alam dewa sebagai familiar yang akan mengikutiku kemana mana, jika Kuma ada disini kamu bisa ikut bertarung, tapir Kuna nya sibuk, jadi tunggulah disini.

"Jadi maksud master, aku tidak akan bisa ikut master kalau aku sekarang berada dekat master?"

"Ya, aku meninggalkan Rastal dan Risuta dengan mu untuk jaga jaga jika ada dewa yang menyerangmu, tunggu sebentar lagi ya"

"Ya"

Rita kemudian pergi.

'goa itu sebenarnya tidak ada pada awalnya, world edit memang op, dalam sejenak jadi'

~~~~~~~~~~~~

"Selamat datang Rita"

"Heeeh.."

Rita melihat ke layar besar di ruangan Carraser.

"Luar angkasa ya, indah juga"

"Yup, 7 tahun yang lalu kami berhasil mendarat di bulan loh, sekarang mah kagak bisa lagi, ada pria bulan itu"

"Jadi apa rencananya"

"Chola akan solo melawan para dewa itu"

"Hah!?"

"Tentu saja aku ikut, menurut perkiraan team teknologi sihir, hanya 4 orang yang bisa melawan para dewa tanpa langsung dikalahkan, aku, elder dragon, time dragon dan Chola, meskipun tidak bisa menang melawan aku Chola itu cukup susah di kalahkan karena skill bloodlust and bloodthirst nya"

"Kalian ber empat akan langsung melawan mereka?"

"Tidak, memasuki dungeon keabadian itu sangat susah, apalagi untuk kedua naga itu, mana mungkin muat, minion minion yang segudang dan gak bisa mati hanya membuat frustasi saja"

"Jadi?"

"Kami akan menjatuhkan beberapa projektil raksasa berbahan obsidian dimensi bawah tepat di atas dungeon itu, menembak laser dengan merium sihir terdifusi dengan electron launcher dan baru menyerbu mereka"

"Hah?, 10 tahun doang aku pergi kalian sudah bikin satelit penyerang!?? Lalu apa apaan electron launcher!?!?!?"

"Gak percaya?, Tanya ke kaum pure elf dan rakyat dimensi gelap, tanpa mereka kami tidak akan mengerti apa yang kami lakukan"

"Ooh... Mereka ya, bisa dibilang sekumpulan orang orang dari dunia lain"

"Rita, sebenarnya sekuat apa kamu??, Saat dulu aku melawanmu, kamu bahkan tidak memakai skill buff dan hanya memakai transformation mu saja, saat melawan dewa, kamu juga tidak menceritakan soal memakai skill buff"

"........ Aku lupa kalau aku ada skill buff"

"Jadi, apa kamu ada kemungkinan melawan dewa yang membunuhmu dengan semua skill buff mu aktif?"

"Nihil, serangan nya itu mustahil di hindari secepat apapun aku yang sekarang, soalnya bayangin saja serangan nya itu seperti saringan micro yang bisa menahan air tetapi tetap menetes air yang bersih sedikit demi sedikit, nah seperti itu serangannya, tidak ada celah menghindar'

"..... Rasanya jadi malas aku latihan, kenapa kalian para dewa op nya kelewatan bangat dah, kagak jelas buat apa kekuatan kek gitu"

"Aku awalnya hanya ingin bertualang seperti orang biasa, bukan malah kek gini, jadi kapan kalian menyerangnya?"

"Kecepatan orbit satelit ini secepat orbit bulan, biar satelitnya pas di atas dungeon maka 13 jam lagi"

"Oh, disini siang disana malam"

"Iya"

"Omong omong, apa Iras lakukan sampai masuk list buronan?"

"Membunuh raja di kerajaan benua timur, kukasih tahu nama kerajaannyapun kamu gak bakal tahu"

"Hooh"

"Masalahnya, yang waktu itu menjadi bodyguard adalah Cosma, jadi hebohlah, seorang raja terbunuh saat dijaga oleh seseorang rank S, setelah itu dia mengalahkan Yoi, dia itu anak didikmu ya?"

"Uuuh...... Iya sih, aku ngak ngajar banyak, mungkin aku yang kebetulan nemu bibit emas"

"Jujur saja, aku agak gugup melawan dewa nanti, haah..."

"Mau latihan denganku dulu?, Mumpung aku gak ngapa-ngapain"

".... Kurasa itu ide bagus"

~~~~~~~~~~~

"Lelah...., Gila, medium tier god memang seram"

"......., Kagak juga"

"Rita, kamu terburu buru kan?, Sebenarnya kami bisa menyelesaikan masalah ini, hanya saja urusan anomalinya yang membuat ini menjadi lama, kami juga akan menggerakkan pasukan AI untuk melawan para dewa nanti"

"Aku hanya akan mengawas saja dan jaga jaga kalau ada high tier atau medium tier"

"... Benar juga ya..."

----------------------





I Will Fulfill All My To-Do Lists In This Fantasy World  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang