Gaya Bertarung

22 6 0
                                    

"Uwooo ada golem!!!"

"Tunggu!!, Golem itu memakai baju kaos!!"

'yaah....'

"Rokku, kembalilah"

"Bhaik"

Rokku menghilang dan aku berjalan benteng di ikuti Fisle dan Raika.

"Aku seorang petualang class summoner rank A!!"

"...... Mana kartu petualangmu"

"Bentar"

Aku sudah memalsukan kartu petualangku.

"Silahkan masuk"

"Te ri ma ka sih~"

"Petualang selalu aja aneh aneh kalau datang"

"Oh iya, kenapa kalian terus berperang dengan kerajaan sebelah?, Aku terus penasaran soal itu"

"Perang tanpa ada yang kalah dan menang, perang tanpa ada pertumpahan darah, ini lebih mirip latihan strategi perang dan juga mereka tidak mau prajurit hanya berdiam saja setelah lulus"

"Hooh... Pantasan badan internasional tidak ikut campur, terimakasih atas jawabannya"

"Ye"

Aku membuka map dan menandai tempat ku berdiri dengan tanda benteng kerajaan.

"Ok"

Aku melewati benteng dan langsung terlihat desa.

"Sepertinya sangat damai"

Aku berjalan ke arah desa itu dan melihat puluhan pemuda berlatih mengayunkan pedang.

"Maaf, anda tidak bisa masuk" ucap seorang paman paman dengan zirah merah.

"Eh?"

"Disini desa tempat tinggal tentara pelatihan"

"Baiklah"

Aku membuka peta dab menandakan desa itu sebagai markas tentara pemula.

"Apa yang kau lakukan???, Apa kau mata mata!??"

"Untuk apa aku melakukan in terang terangan?, Aku hanya ingin mengisi peta semua benua saja sebagai hobi"

"Kalau begitu buktikan kalau kamu cukup kuat untui menyimpan informasi penting seperti itu!"

"......... Rokku, keluar"

Sebuah portal sihir terbuka dan terlihat Rokku berjalan keluar.

"Apa ini cukup?"

"............"

"Menangkis!"

Rokku menutup kepalanya dengan kedua lengan tangannya.

"Kuda kuda!"

Rokku kemudian menirukan kuda kudaku.

"Salto!"

"Mhaaf"

"Tidak apa apa, apa ini sudah cukup, aku masih ada 3 pet lagi yang pintar, mau adu teknik bertarung?"

"Memiliki sihir dimensi, kamu pasti summonner tingkat tinggi, tetapi masih kurang!"

Aku mengeluarkan Risuta versi di nerf abis abisan, aku kemudian menggerakkan tangan kiriku ke belakang dan mengeluarkan pisau dengan tali laba laba, tetapi postur tubuhku terlihat seperti bangsawan kalau dari depan karena aku membuat pisau itu vertikal di depanku.

"Hooh, bangsawan ya?"

"Bukan, apa anda hanya ingin melihat kuda kudaku?"

"Tidak"

I Will Fulfill All My To-Do Lists In This Fantasy World  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang