2

27 9 3
                                    

"Lari!!!, LARI RITA!!!"

"Ada apa Rim!??"

"Dia datang!!"

"Apa!??, Aku hampir menyelesaikan puzzle ini"

Rita dan Rim berlari menyusuri koridor yang gelap.

"TOLOONG!!!"

"Gawat, Grivia!!"

"Sial!, Maafkan kami Grivia!"

Suara raungan keras terdengar, saking kerasnya hingga tulang terasa bergetar.

"Rim, masuk ke ruangan ini!"

Rita membuka salah satu pintu dan bersembunyi di dalam.

"Haah... Haah..."

"Sial, Grivia sudah gugur"

"Maafkan kami Grivia"

"Rita? Rim?"

Rim dan Rita melihat ke lemari, ada Rose yang memegang linggis.

"Rose, dimana Albert???" Tanya Rita.

"Aku tidak tahu"

Clesh*

Dada Rose tiba tiba seperti ada sesuatu yang menusuk keluar.

"Aaa!??"

Rita dan Rim terkejut, Rose melihat ke belakang dengan pelan.

"Albert!??"

"Graaaaah!!! Teriak Albert"

"La-lari" ucap Rose.

Rim dan Rita membuka pintu dan berlari keluar, Rita kembali ke tempat puzzlenya.

"Sial!!, Berhasil!!, Aku dapat kuncinya!"

"Rita, cepat kesini!!" Ucap Rim yang berada di lubang ventilasi atap.

"Ya!"

Rita memegang tangan Rim dan Rim menariknya ke atas.

"Gwwaaah!!"

Albert berlari ke bawah mereka dan berubah menjadi monster hitam.

"Ayo pergi" ucap Rim.

Mereka merangkak di saluran udara.

"Sedikit lagi!!!" Ucap Rita.

"Iya"

Tiba tiba dari belakang mereka terdengar suara yang dengan cepat menuju mereka.

"Cepat!!!" Teriak Rita.

"Ya!!!"

Mereka merangkak lebih cepat, tetapi monster itu sudah terlihat.

"Rim!, Ambil kunci ini!"

Rita melempar kunci emas ke bawah Rim.

"Password nya 217799"

"Rita!!"

"Ini hanya untuk jaga jaga!!"

"Baiklah!"

Mereka merangkak secepat yang mereka bisa, kaki Rita tiba tiba dipegang monster itu.

"Rim!, Jangan tertangkap!"

"Ritaaa!!!!!"

Monster itu menusuk dada Rita, Rim terus merangkak, lalu dia mengeluarkan obeng yang ada di tasnya dan memutar baut yang menahan ventilasi ke bawah, selesai memutar semua baut Rim memukul besi penutup ventilasi dan loncat ke bawah.

Dia lalu berlari masuk ke sebuah ruangan dan mengambil sebuah palu, dia kemudian keluar dari ruangan itu dan memukul bola lampu yang menyala, dia mengambil pecahan kaca itu dan lanjut berlari.

I Will Fulfill All My To-Do Lists In This Fantasy World  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang