Dewa Para Pedang

37 9 2
                                    

"Toko Minion?, Kamu berniat jadi summoner?"

"Aku sudah jadi summoner sejak 4 bukan yang lalu, tiap kali gacha skill selalu aja dapat skill summoner, mau gak mau aku harus menerimanya agar bisa dapat skill lain"

"Kenapa tidak tangkap minion saja?"

"Semua minion yang aku keluarkan malah balik menyerangku, hanya Rokku yang ngak menyerangku"

Aku masuk ke toko minion itu dan melihat banyak monster monster berukuran kecil.

"Kenapa kaya toko hewan peliharaan..." Gumam ku.

"Hmm.. kukira bakal dalam wujud telur" Gumam Rim.

"Selamat datang, monster seperti apa yang kalian cari?"

Seorang wanita memakai jubah hijau tua dan berambut coklat pendek yang di ikat ke belakang muncul dengan muka tersenyum.

"Sebentar... Kamu kan!?" Teriakku.

"Kau!!???"

Aku kemudian menunduk 90 derajat.

"Maafkan aku waktu itu!!, Sejak hari itu aku tidak sempat untuk menemuimu!!!"

"Tidak tidak, aku harus berterimakasih karena kejadian itu aku jadi lebih berhati hati, aku juga beberapa kali selamat dari maut berkat kejadian itu"

"Kalau gitu seimbang, beres"

"Yep, jadi ada yang menarik perhatianmu?"

"Aku mau konsultasi saja, kenapa tiap kali aku mengsummon monster, mereka malah menyerangku"

"Hmm.... Boleh aku lihat caramu mengsummon monster??"

"Disini?"

"...... Ke tempat latihan para pet ku"

~~~~~~~~~~

"Kaya juga kamu...."

"Aku hanya menjual kristal di kota ini dan mendadak kaya, lalu benua ini juga jarang ada yang bisa pakai sihir grade tinggi jadi kebanyakan orang memilih job summoner, kebetulan aku seorang tamer jadi benua ini adalah kebun bunga Strienem bagi ku"

'heeh... Kebun bunga Strienem'

"Coba tunjukkan cara mu mengsummon"

"Hooh"

Aku mengeluarkan kristal berwarna ungu.

"Dengarkan panggilanku dan datanglah, berkembanglah menjadi kuat di bawah naunganku, summon!"

Aku melempar kristal itu dan kristal itu pecah dan muncul Ikan hitam raksasa berwarna hitam yang melayang, ikan itu langsung menyambar ke arahku dan aku menendangnya sekali dan ikan itu menghilang menjadi cahaya.

"Monster apaan tadi???"

"Ikan yang cukup enak"

"Kamu memakan monster??"

"Oh, jadi kamu masih belum tahu soal aku ya?, Baguslah, jadi apa masalah dengan teknik summon ku?"

"Mungkin monster itu terlalu ganas, apa ada yang berhasil kamu tame?"

"Hmm..., Rokku, keluar"

Aku mengeluarkan kristal biru dari kocekku dan Rokku muncul.

"Serangga Batu???, Dari mana???"

"Sulit ku ceritakan"

"Bagaimana caramu waktu memanggilnya?"

"Hmm...."

Aku mengeluarkan kristal merah.

"Ng"

Aku melemparnya begitu saja, muncul monster ikan hitam versi kecil, 3 meter, hanya melayang diam.

I Will Fulfill All My To-Do Lists In This Fantasy World  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang