I Will Fulfill All My To-Do Lists In This Fantasy World

Pintar Pintar Bodoh

"Kalau tidak salah kamu anak ketiga kan?"

"Iya benar, katanya kakak kakakku tinggal di rumah ini, tapi ntah mengapa aku sama sekali tidak melihat mereka"

"Hmm, rumah sebesar ini mengapa bisa panas ya?, Pelayan yang disana, bisa buka jendela yang mengarah ke gunung, biasanya angin dari gunung terasa dingin"

"Aah, bagaimana kalau kita pindah ke taman saja?" Ucap bibi yang tidak aku kenal.

Kami kemudian pindah ke taman, terlihat ada asap di gunung

Aku sama sekali tidak berkenalan dengan siapapun di rumah ini, jadi aku tidak ada niat untuk menghancurkan mereka.

Jadi apa alasan aku memanggil Grand Duke kesini??

"Silika, kalau kamu bisa menjawab pertanyaanku, aku akan mengangkatmu menjadi anak angkatku"

"Nyonya Juliet, bukannya kalau hanya menjawab pertanyaan itu terlalu sembrono?" Ucap bibi lainnya.

"Hah, tentu saja bukan pertanyaan yang mudah dijawab"

"Apa itu?"

"Apa posisi kebangsawananku?"

Aku yang mendengar pertanyaannya langsung tersenyum.

"Pertanyaan mudah, tapi aku akan memberi anak anak yang lain kesempatan, siapa tahu ada yang lebih tepat jawabannya dariku"

"Baik hati sekali kamu, baiklah, mari lihat apakah ada anak lain yang bisa menjawab pertanyaan ini"

Semuanya hanya menjawab Grand Duke.

"Hmm... Pengetahuan umum ya, jadi apa jawabanmu Silika?"

"Anda bukanlah bangsawan"

"Oooh..."

Muka Grand Duke terlihat tersenyum, aku bisa mendengar suara orang orang mengatakanku gila.

"Bisa jelaskan alasanmu menyebut begitu"

"Baiklah, pertama"

Aku berdiri dan menunjuk ke patung yang di taman.

"Lihatlah, proporsi dan skala patungnya benar benar mirip manusia, sedangkan yang di kota, apa itu bisa di sebut patung, jika seorang Viscount bisa mendapatkan ukiran sebaik ini, mengapa Grand Duke hanya mendapatkan pahatan dari anak baru belajar?"

"Lanjutkan"

"Saat memasukinya gedung pemerintahan, saya sama sekali tidak menemukan foto atau lukisan anda, tetapi lukisan kasar anda dapat ditemui di gedung petualang, menurut perkiraanku, lukisan kasar itu hanyalah gambar dari hasil perlombaan rakyat"

"Jadi karena mendapat perlukan di bidang seni yang buruk, kamu mengganggapku bukan bangsawan?"

"Bagi bangsawan murni, perlakuan di bidang seni yang buruk akan di anggap sebagai penghinaan, tetapi anda begitu tenang, kemudian, pakaian anda jelas jelas bukanlah cara berpakaian bangsawan wanita dan anda memakai tata bicara dan tata krama ksatria, bukan bangsawan"

"Aku terkejut kamu sampai memerhatikan gerak gerikku walaupun hanya bertemu sebentar"

"Cara anda meminum dan makan cemilan juga berbeda dengan kebanyakan bangsawan, biasanya bangsawan akan memegang cangkir seelegan mungkin bahkan sampai hanya memakai dua jari, seperti ini, tetapi anda memegang cangkir sekuat mungkin seakan takut terjatuh dan anda memegang sebuah piring di bawah cangkir dan saat meminum tehnya, ada seperti memakai piring yang anda pegang untuk mengambil tetesan teh yang kemungkin akan terjatuh kebawah, begitu juga saat anda memakan cemilan"

"Bisa saja aku dari keluarga bangsawan yang berbeda tata kramanya kan?"

"Ketiga, saya tidak pernah mendengar nama lengkap anda"