Kriminal

13 4 0
                                    

"Bunda Mako, apa yang harus kami lakukan!??"

"Tenanglah kalian, untuk itulah diriku kesini"

Seorang wanita berambut hitam dengan pakaian pendeta berjalan ke sebuah danau yang berwarna hitam.

"Kondisi ini sudah terlalu parah, apa ada yang meminum air ini?"

"Ada"

"Antar diriku ke mereka terlebih dahulu, suruh semua warga untuk tidak meminum air terlebih dahulu"

"Baik"

~~~~~~~~~~~~

"Bunda!! Ada seseorang menyentuh air danau!"

"Apa!?"

Wanita itu berlari sangat cepat ke danau dan terlihat ada seorang wanita berbaju biru dengan kacamata berdiri didepan danau yang airnya menjadi jernih, dia langsung melambat dan berhenti melihat ke arah wanita itu.

"Mako, dirimu semakin hebat saja"

"Master......."

"Nanti saja kalau memang prinsipmu, aku sudah selesaikan yang disini, urus para warga dan sumur, nanti temui aku di tebing sebelah utara Rutira"

"........ Baik"

~~~~~~~~

"Master!! Aku rindu kamu!!"

"Lama tidak bertemu Mako"

Mako memeluk Rita.

"Kapan master pulang?"

"Baru saja"

"Kenapa master malah memilih menemuiku terlebih dahulu?"

"Aku sudah mendengar kabar soal efek anomali dan juga soal penglihatan Reliave"

"........ Aku tidak bisa melakukan apa apa... Bahkan petualang seperti Cosma saja kesulitan menolong dirinya dan anaknya"

"Aku tidak bicara soal itu, aku ingin kamu menerima skill yang aku buat untuk menghilangkan efek anomali"

"Heh?"

"Siapa lagi yang lebih cocok ketimbang dirimu?, Wanita yang dijuluki tangan kanan tuhan"

".... Itu tidak benar"

"Itu benar, kamu dengan berani mengurus masalah berbahaya seperti kristal makhluk dimensi hampa, dan kamu masih memakai tongkat yang aku berikan, berikan tongkatmu kepadaku"

"Ya.."

Mako memberikan tongkat kayu yang masih sama persis dengan yang Rita berikan dulu.

"Tongkat ini hanya khusus untuk dirimu yang dulu, bisa dibilang tongkat yang dulunya adalah pembantumu sekarang adalah beban bagimu, kekuatan aslimu masih belum kamu gunakan dengan benar karena tongkat ini, kamu harus meng evolve ini"

"Evolve?"

"Risuta, bantu Mako merasakannya"

Risuta keluar dan mengambil tongkat kayu itu.

"Mako, apa kamu pernah mendengar suaranya"

"Huh?"

"Suara dia memanggilmu"

"........... Mungkin...?"

"Mungkin?, Coba sekarang kamu fokus mendengarnya"

"Baik"

"........" "........."

"Ada... Aku mendengarnya!!!!"

"Panggil namanya"

I Will Fulfill All My To-Do Lists In This Fantasy World  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang