Malu

17 5 1
                                    

"Apa apaan skill mu ini, wahahaha"

"Berisik"

"Semua skill mu ini terlalu bagus, apalagi past manipulation"

"Aku tahu"

"Untunglah undangannya datang saat kamu masih muda, nanti banyak masalah hebat yang harus kamu hadapi kalau kamu seumuran mereka"

"Hmm.... Jadi apa yang mau kamu ajarkan duluan"

"Tata bahasa, alias grammar kalau di bumi"

"Huuh..."

"Sekolah itu mencangkup 30 kerajaan, ada yang bahasanya sama tapi hanya beda tata bahasa dan logat"

"Apa skill translate ku ngak cukup"

"Hah, kacau kacau"

"Uuuh.... Ajarkan saja bahasa internasional atau apalah"

"Dunia ini terus terusan perang, aku jadi duta besar bukan karena mau jabatan tinggi, aku sendiri pusing buat nge damaikan ini dunia"

"Hmm... Kenapa ngak bikin monster yang sangat kuat yang membuat mereka harus bersatu untuk melawan"

"Kau ingin aku jadi dipanggil dewa corrupt lagi?"

"....... Iya juga ya"

"Sudah, sekarang belajar nulis dulu"

"Aku bisa nulis"

"Tulisanmu jelek!!!!"

"....... Cih"

~~~~~~~~~~~~~~~

Dengan skill ku aku hanya perlu 3 bulan untuk belajar semua bahasanya, sekarang adalah pelajaran paling ku benci.

"Sampai mati pun aku tidak akan mendadani wajahku"

"Ayolah, ini bahkan hanya tubuh orang lain, bukan tubuhmu"

"Dimana pun aku berada di situ badanku!!"

"Jangan sampai membuatku memaksamu"

"Coba saja!!"

"God Chain!"

"Apa!?"

Puluhan rantai emas muncul dari tanah dan mengikat badanku.

"Percuma saja menyiksaku, aku bisa tidak merasakan sakit, jika aku mati aku bisa menjadi roh dan hidup kembali"

"Blind" ucapnya

Penglihatanku langsung menghilang dan aku merasakan sesuatu di wajahku.

"Eei!!"

"Paralysis"

Badanku merasa lumpuh dan tidak bisa digerakkan, 6 menit kemudian aku bisa bergerak lagi dan penglihatanku kembali dan didepanku ada sebuah kaca, aku langsung menutup kembali mataku.

"Ayolah, kau ini kenapa, jadi cewek kok malu lihat muka sendiri"

"Aku tidak suka, aku malu"

"Nanti kena dewa yang bisa mengklone orang mampus kamu"

"Aku malu..."

"Kamu cantik loh, mau yang Rita maupun Silica, ayolah, dadamu juga lumayan"

"Aku mau dada yang ngak besar, aku ini petarung, bukan mage"

"Kalau gitu pakai zirah saja"

"Gak nyaman"

"Ok ok, sekarang buka mata dan lihat dirimu sendiri"

I Will Fulfill All My To-Do Lists In This Fantasy World  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang