Percaya

11 4 0
                                    

"...... Baiklah"

Xanes berdiri dan berjalan ke balkon istana.

"Mako, berapa lama cooldown skill mu itu"

"Tergantung luas kerajaannya, tiap 1 kilo meter menggunakan 1 ribu mana"

"......... Kamu tahu kan wilayah ku ini sudah digabung dengan tanah Q dan Carraser?"

"........."

"24 juta kilometer, apa kamu memiliki mana sebesar 18 miliar untuk memakai skill mu itu?"

"................."

"Aku tidak meragukanmu, tetapi jika sampai kamu memaksa batasmu, dengan kondisi anomali sekarang kamu akan langsung terurai menjadi cahaya, memang Rita bisa akan langsung memulihkan manamu, tapi apa kamu sanggup mengeluarkan sihir seluas 24 juta km?, Apa kamu yakin keperluan sihirnya tidak meninggi sesuai dengan luas area?"

"Aku... Pasti bisa karena Master mempercayaiku"

"Kau tahu, Rita itu kadang selalu melakukan sesuatu dengan sekali pikir"

"Aku pasti bisa"

Mako berjalan ke balkon dan mengeluarkan Artemis.

"Heaven Gate!!!"

Sebuah lingkaran sihir raksasa muncul di langit dan hujan berair warna emas turun, wajah Mako langsung memucat hanya dalam 3 detik, Hayase dan Tria yang melihat di belakang bersiap untuk memakaikan sihir darurat.

6 detik kemudian Mako pingsan, Xanes menangkap badannya lalu Tria berjalan ke Xanes dan membawa Mako ke kamar tamu.

"Kurasa si Rita sudah menjadi lebih teliti sekarang"

"Kurasa begitu" ucap Hayase melihat ke awan emas di langit yang masih menghujani satu kerajaan dengan air berwarna emas.

"Aku akan segera memeriksa keadaan" ucap Hayase lalu melompat dari balkon ke atap gedung lain.

~~~~~~~~~~~~~~

"Kenapa Reliave?"

"Mataku.. mata ku bisa melihat"

Rosia langsung menjatuhkan baju baju yang dia bawa dan berjalan ke arah Reliave.

"Benarkah?"

"Iya, aku bisa melihat dengan jelas"

"Syukurlah" ucap Rosia memeluk Reliave.

"Ya..."

~~~~~~~~~~~~~~~~

Berita soal kesembuhan mendadak bisa terdengar dimana mana dan kuil langsung di kerumuni orang orang.

"Semua ini berkat Dewi kita!!"

"Yeaah!!!!"

~~~~~~~~~~~

"Badanku merasa merinding"

"Kenapa Rita?" Tanya Carraser.

"Ntahlah"

Rita sedang menjahit baju yang ukurannya pas dengan Iras.

"Kenapa tidak pakai skill create aja?"

"Aku gabut, karena belum bisa kemana mana jadi aku bikin baju aja"

~~~~~~~~~~~~~~

"Haaaah lelah"

Seorang pria berambut perak dengan kacamata dan memakai jas hitam berjalan masuk ke dalam gedung yang sedang menyiapkan persiapan pesta.

"Kalau memang sibuk sangat seharusnya kamu tidak perlu datang" ucap Chizuru yang meniup balon.

"Aku datang karena ada dia"

I Will Fulfill All My To-Do Lists In This Fantasy World  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang