Bagian duapuluh lima

19.3K 1K 2
                                    

Jangan lupa vote comment and...

Happy reading 🤍

__________

"Zara.."

Zara masih diam sambil menikmati es krim keduanya. Di hadapannya Aby masih meminta maaf dengan wajah yang dibuat melas. Zara merampungkan satu sendok terakhir es krimnya lalu menatap Aby lagi.

"Maaf, ya, Ra?" Aby masih mengucapkan hal yang sama.

"Lagi," sahut Zara singkat.

Aby diam sebentar masih menatap Zara. "Apanya?"

Zara menolehkan kepalanya ke arah bekas es krim tadi sebagai isyarat. Aby yang melihat itu mengerjapkan matanya dua kali.

"Kamu udah abis dua cup lho, Ra. Perut kamu gak eneg emangnya?"

Zara menggeleng sebagai jawaban. Aby menghela napas lelah kemudian beranjak dari tempat duduknya dan kembali menuju gerai es krim untuk ketiga kalinya. Setelah Aby berjalan cukup jauh, Zara terkikik geli di tempatnya. Zara hanya balik mengerjai Aby yang tadi mengerjainya saat menonton bioskop bersama. Tau apa yang membuat Zara seperti ini?

Aby memesan tiket film horor tanpa sepengetahuan Zara.

Dari awal, Zara sudah curiga ketika melihat judul yang terpampang di layar dan percakapan beberapa tokoh. Begitu Zara ingin mencari judul tersebut di ponselnya, Aby menutupi layar ponselnya sembari berkata,

"Gak sopan, Ra. Nanti pada kesilauan yang belakang."

Zara baru menyadarinya ketika pertengahan film menayangkan hantu secara tiba-tiba yang membuatnya kaget setengah mati. Zara berteriak tertahan saat itu ditengah-tengah para penonton yang berteriak. Sedangkan Aby malah tertawa di sampingnya. Tanpa mengucapkan apapun pada Aby, Zara berjalan ke pintu keluar diikuti Aby di belakang beberapa saat setelahnya.

Sampai di luar, Zara meminta dibelikan es krim pada Aby yang langsung dituruti Aby. Sesudahnya Zara hanya diam saja sambil menikmati es krim dan Aby terus meminta maaf karena mengira Zara marah. Padahal Zara tidak bisa marah. Bertingkah kekanakan sekali-kali rasanya tak apa selagi Aby-nya menyenangkan seperti ini.

Zara kembali memasang wajah datar saat Aby meletakkan dua cup es krim ke hadapannya.

"Kok dua?"

"Tadi rame banget, aku beli dua sekalian biar gak antri lagi," jawab Aby.

Zara hanya mengangguk dan menikmati es krim kembali. Aby masih memperhatikan Zara yang sibuk makan es krim tanpa memedulikan dirinya. Aby kira Zara akan membagi satu cup untuk Aby, ternyata tidak.

Selesai dengan cup ketiga, Zara mengambil es krim keempatnya. Tapi sebelum dinikmati, Zara melirik Aby sekilas. Dilihatnya Aby masih menatap dirinya sekarang. Zara meletakkan sendok di atas es krim kemudian memberikannya kepada Aby.

"Buat Mas Aby aja."

Aby tersenyum lebar menerima cup es krim dari Zara. "Marahnya kamu serem banget, sampe abis es krim tiga," tutur Aby.

Zara menggeleng. "Aku gak marah."

Kepala Aby reflek tertoleh lagi ke Zara. "Kamu gak marah?"

Kali ini Zara tersenyum. "Aku makan es krim biar gak takut lagi," ucap Zara.

Aby menghentikan acara makan es krimnya dan memberikannya pada Zara. "Kalo kamu masih takut, makan es krim lagi aja. Aku gak usah."

Tawa Zara pecah. "Udah gak takut lagi kok. Mas Aby makan aja."

Tahta Hati [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang