Bagian tigabelas

17.6K 991 9
                                    

Haloo, update malam malam nih 😚
Jangan lupa vote comment..

Happy reading 🤍

__________


Zara mengerjapkan matanya yang terasa silau dengan sinar matahari pagi yang masuk dari celah gorden. Pikirannya masih di alam bawah sadar karena baru bangun tidur. Matanya kembali terpejam dan menarik selimut sampai setengah wajahnya tertutup.

Selimut..

Zara membuka matanya dan langsung terduduk. Melirikkan matanya ke samping tempat tidur dan tidak terlihat Aby dan Isel seperti tadi malam. Zara menyilangkan tangannya ke dada.

"Mas Aby liat gak, ya? Seharusnya aku gak tiduran abis sholat subuh tadi," monolog Zara.

Zara merutuki kelakuannya pagi ini. Sehabis subuh tadi Zara tidak sengaja tertidur lagi karena saking lelahnya. Niatnya hanya untuk rebahan saja tetapi ia malah kebablasan sampai jam delapan pagi. Melihat selimut yang menutupi tubuhnya ketika bangun tadi, Zara sudah yakin jika Aby melihat dirinya...

Ceklek

Aby masuk ke kamar tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Zara yang kaget langsung menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Kamu belum bangun?" tanya Aby pelan.

"Sudah." Zara menjawab spontan.

Aby mengangkat alisnya heran. "Kenapa masih pake selimut?"

Zara terdiam. Bingung menjawab apa. Aby menahan senyumnya mengingat Zara yang mungkin malu karena tingkahnya tadi pagi. Padahal Aby sudah melihat Zara memakai baju itu tadi malam.

"Saya tunggu kamu di depan kamar," ucap Aby.

"Eh, jangan. Nanti kelamaan," cicit Zara.

"Lalu?"

Zara memutar otaknya agar Aby tidak menunggu diluar tetapi tidak melihatnya memakai pakaian ini lagi.
"Kamu bawa ponsel, kan?"

"Iya."

"Duduk sini aja sambil main ponsel, tapi ngadep ke pintu, ya?"

"Kenapa?" Aby bertanya lagi walau ia sudah tahu jawabannya.

Zara pun tidak tahu kenapa ia begitu malu untuk memperlihatkan dirinya dengan pakaian seperti ini pada Aby. Tentu ini hal wajar karena Aby adalah suaminya sendiri. Bagian ujung kasur terasa bergerak pelan menandakan ada seseorang duduk disana.

"Sudah."

Mata Zara mengintip ke ujung ranjang yang terdapat Aby dengan ponsel yang sudah di tangannya. Tanpa membuang waktu lagi, Zara membuka selimutnya dan langsung berlalu begitu saja ke kamar mandi. Aby sempat terkekeh kecil melihat tingkah Zara.

Aby kini sudah fokus pada ponselnya. Awalnya ia hanya berselancar di media sosial, sampai ponselnya berdering panjang karena panggilan masuk.

Asha is calling...

Aby tersenyum hanya karena Shasa meneleponnya. Namun Aby tidak mungkin mengangkat telepon dari Shasa disini. Aby memilih mengabaikan panggilan itu sampai akhirnya ponselnya tidak berdering lagi. Kali ini ponsel Aby berdenting sekali.

Asha
Haloo, masih sibuk kah?

Aby beranjak dari duduknya dan berpindah ke sandaran tempat tidur.

Aby
Maaf, aku belum bisa angkat telepon

Tak menunggu waktu lama, Shasa sudah membalas pesan dari Aby.

Tahta Hati [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang