Maaf baru update. Badanku baru enakan soalnya.
Mari ramaikan tiap paragraf dengan komentar kalian🔥
Happy reading 🤍__________
Beberapa hari semenjak kejadian itu, hubungan Aby dan Zara tidak baik-baik saja. Mereka kembali seperti awal pernikahan. Bahkan lebih buruk dari itu. Zara jadi lebih pendiam. Waktunya banyak dihabiskan dengan pekerjaan rumah atau hanya duduk-duduk di rooftop dan menangis tiba-tiba jika teringat pertengkaran mereka.
Sedangkan Aby lebih sering menghabiskan waktunya di luar. Entah apa yang dilakukannya, Zara tak pernah bertanya. Percuma, Aby tidak akan menjawabnya. Selain itu, Aby sering melewatkan sarapan bersama begitu juga dengan makan malam. Terkadang juga Aby tidak pulang ke rumah sama sekali hingga mereka jarang bertemu bahkan di rumah sendiri.Zara menghela napasnya lelah. Ia tidak menyangka akan dihadapkan dengan permasalahan rumah tangga karena orang ketiga? Zara bahkan tidak bisa menyebutnya orang ketiga. Bagaimanapun juga, Zara yang tiba-tiba masuk ke hubungan mereka. Zara jadi sering berpikir jika ialah orang ketiga disini. Di satu sisi, Zara berpikir akan menyerah pada posisinya sebagai istri Aby karena hal tersebut. Namun di sisi lain, Zara juga merasa berhak terhadap Aby yang notabenenya adalah suaminya yang sah di mata hukum dan negara.
Zara melirik jam di ponselnya. Tak terasa sudah satu jam lebih Zara duduk di rooftop dan memikirkan segalanya. Zara beranjak dari tempat duduknya dan mulai melangkah ke dalam. Sampai di undakan terakhir, Zara berpapasan dengan Aby yang hendak membuka pintu kamarnya. Mereka sama-sama terdiam dan menatap satu sama lain. Ada perasaan rindu dalam hati Zara begitu melihat Aby. Sudah dua hari ia tidak melihat Aby.
"Kamu udah makan malam?" tanya Zara pelan.
"Hm," jawab Aby dengan deheman yang entah apa artinya.
Selalu seperti itu. Percakapan mereka tidak pernah panjang seperti dulu. Aby berbicara pada Zara hanya saat-saat penting.
Zara kembali melangkah menuju pintu kamarnya sendiri. Baru memegang gagang pintu, suara Aby kembali menginterupsi.
"Tere melahirkan kemarin sore. Besok kita jenguk ke rumahnya."
Aby hanya mengatakan itu lalu masuk ke kamar tanpa menunggu jawaban dari Zara. Zara sebenarnya sudah tahu, namun ia menunggu Aby yang berbicara padanya. Karena Zara ingin mendengar suara Aby.
__________
Zara sedikit berlari menghampiri Aby yang sudah menunggu Zara di mobil. Zara bersiap cukup lama tadi karena sebelumnya Zara mencari hampers untuk buah hati Tere bersama Alea. Sempat terpikir oleh Zara untuk mengajak Aby mencari hampers bersama, namun tidak mungkin Aby mau mencari berdua bersama Zara.
"Maaf nunggu lama," ucap Zara begitu sampai di mobil.
Aby menoleh dan terpaku beberapa saat ketika melihat Zara. Aby masih belum terbiasa dengan Zara yang memakai riasan. Aby selalu saja terpaku walau itu hanya riasan biasa. Tidak berlebihan.
"Kenapa?" tanya Zara bingung melihat Aby yang hanya diam saja.
Aby mengerjapkan matanya dan berdehem singkat untuk menetralkan raut wajahnya. "Kita berangkat sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tahta Hati [End]
Romance*Follow my profile* Zara Aleena Sabiya (24 tahun), seorang sekretaris di salah satu perusahaan AB corp, dijodohkan dengan Abyan Nandana (27 tahun) pemilik AB corp, yang masih memiliki hubungan dengan kekasihnya-Shaquita Ayyara selama sembilan tahun...