7-Perkara Daun

134 5 1
                                    

Jangan lupa vote and komen😊
Hope you'll enjoy

****

Brak

"Woi, gua punya tebak tebakan." Aziel menggebrak meja kafe kencang. Membuat kelima temannya melirik cowo itu.

"Apa?." Sahut Dareen.

"Barang dapur apa yang kalo dipegang marah-marah?." Tanya Aziel. Ia senyam-senyum sendiri.

"Hmm piso." Jwab Adnan.

"Kuali." Timpal Abril.

"Salah."

"Apaan?." Tanya Galen

"Jawabnya Apanci! Hahay." Aziel tertawa sndiri dengan jawabannya.

Membuat temanya ikut terkekeh dnegan lawakan garingnya.

"Gue kemarin beli obat tidur." Ucap Abril ikutan.

"Trus?." Tanya Aziel.

"Pas pulang gua bawanya pelan-pelan takut obatnya bangun. NGAKAK ABIZZZ." Abril memekik geli.

"Hahaha anjr gblok." Sindir Dareen.

"Gue juga punya nih. Orang orang apa yang ditembak ga mati?." Tanya Adnan.

"Hmm, di tembak jadi pacar?." Jawab Dareen.

"Bukan."

"Apaan terus?."

"Orang ga kena yhaa." Adnan menjawab.

"Yhaa, goblok Hahaha." Cibir teman-temannya.

"Nih, lo tau ga bahasa arabnya orang jatoh dari gedung?." Elang ikut ikutan.

Semua temannya terdiam. Tidak ada yang jago bahasa arab disana. Muka mereka bingung.

"Apaan emang?." Tanya Aziel.

"Lo gatau?." Semua menggeleng.

"Innalillahi wa innailaihi rajiun. YAHAHAHAH." Elang tertawa lepas.

"Anjir ngakak."

"Bodoh banget. Gua kira lu tau bahasa arabnya beneran nyet."

Entah angin apa mereka kali ini sedang garing sekali kawan. Yang masih normal hanya Galen, dia dari tadi hanya diam mendegarkan jokes garing teman-teman nya.

Mereka akhirnya kembali diam. Tenggelam dalam kegiatan masing-masing. Elang dari tadi sedang mencoba mencari tau tentang chill FM. Dia teringat Lea.

"Eh eh Nan." Elang memanggil Adnan.

"Hmm?."

"Radio kafe lo harus setel chanel chill FM pokoknya." Titah Elang absurd

"Kenapa gitu Lang?." Tnya Dareen.

Baru Elang ingin menjawab, Abril sudah menyerobot nya duluan.
"Lo gatau? itu radio enak enak banget anjir lagunya. Paling hits, paling top, paling paling paling aah mantap." Abril antusias.

Elang bernapas lega, ia kira Abril tau kalau Lea part time di sana. "Iya bener. Pokoknya sekarang kafe lu harus nyetelnya radio itu. Kalo ga spotify aja." Usul Elang juga.

"Oke oke. Santai." Adnan menerima usulan temannya itu.

Sedang asik mengobrol, Elang di interupsi dengan getaran di sakunya.

Drt drt drt

Elang merogoh sakunya. Tertera nama 'Oma' disana. Lelaki itu mengerutkan dahinya. Tumben oma nya menelpon malam malam begini.
Ia berdiri untuk menjauhkan dirinya agar tidak bising.

ELeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang