45-Amarah Elang

111 3 0
                                    

Jangan lupa vote and komen😊
Hope you'll enjoy

******

Enam lelaki tampan sedang berkumpul disebuah kafe. Sang pemilik kafe yang sedang fokus menatap layar laptopnya, dan lima temannya yang sedang asik melihat laptop dan perkembangan sebuah cabang outlet disamping kafe itu.

Elang sedang mengurus pembangunan outletnya, sekaligus ikut berkumpul bersama teman-temannya dan nengerjakan skirpsi. Lelaki idaman bukan? semua hal bisa ia kerjakan dalam satu waktu. Temannya sudah tau kalau akhirnya mantan ketua bem itu mengambil tanah milik Adnan karena kasus kemarin. Malah mereka juga ikut membantu mengurus perkembangan outlet milik Elang.

"Ekhm ekhm." Deham Aziel memecahkan keheningan. Dari tadi, semua hanya sibuk pada kerjaannya masing-masing, sibuk menatap layar laptop mereka.

"Hmm?." Gumam Dareen.

"Apaan?." Timpal Elang.

"Istirahat dulu lah, kita refresing sejenak." Ujar Aziel santai. Lelaki itu menyeruput minumannya.

"Aaaah pegel banget." Desah Abril merengggangkan tubuhnya.

"Gue punya tebak tebakan nih." Sahut Aziel.

Semua wajah kini terangkat dari layar laptop. Mereka serempak melirik Aziel yang tersenyum lebar.

"Hewan, hewan apa yang suka berhenti?." Tanya Aziel.

"Hmmm, anjing." Tebak Adnan asal.

"Atas dasar apa lu jawab anjing bangsat." Kekeh Dareen, semua tertawa.

"Ya anjing kan suka ngedus ngendus dulu anjir kalo lagi jalan."

"Iya juga. Sialan." Sahut Abril yang baru ngeh akan hal itu.

"Salah."

"Terus apa?." Tanya Elang.

"Ikan Paus." Celetuk Aziel.

Semua menautkan alisnya, "Ikan paus?." Beo mereka.

Aziel tertawa, "Ikan Pause." Ulangnya smbil menekan kata paus.

"Njir hahah."

"Gua juga ada nih." Seru Dareen.

"Apaan apaan?."

"Kemaren gue makan bubur, eh taunya buburnya bisa diperbesar dong." Lanjut Dareen.

"Hah? bubur apaan?."

"Taunya, yang gua makan bubur zoom zoom yhaaa."

"Hahahaha goblok."

"Anjir." Semua ikut tertawa garing.

"Hewan hewan apa yang ga pernah salah?." Kini Elang ikut bertanya memberi tebakan.

"Apaan yak."

"Monyet." Celetuk Abril.

"Salah, jawabannya kucing gakwrong Hahaha." Lanjut Elang tertawa garing.

"Geblek banget dah. Lu semua pada stres ya ngerjain skripsi?." Ledek Adnan.

"Hahah tuh tau." Sahut Aziel.

"Buah buah apa yang di takuti mahasiswa?." Tanya Galen.

"Paan? buah da-duren?." Tebak Abril.

Plak

"Pikirannya ya. Gaboleh gitu Abril. Istighfar!." Titah Elang setelah menabok lengan Abril.

"Ngga anjir. Kepleset tadi." Ringis lelaki itu.

"Apaan Len?."

"Belimbing." Jawab Galen singkat.

ELeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang