Jangan lupa vote and komen😊
Hope you'll enjoy******
Jejeran anak BEM sedang mengadakan rapat kecil-kecilan di depan taman kampus, besebrangan dengan salah satu ukm yang juga sedang kumpul disana. Elang, dan Galen sedang berdiri, memimpin jalannya rapat. Pasalnya, mereka ingin berganti kepengurusan.
"Ya sekian aja sih dari gue. Tengkyu udah jadiin gue ketua bem selama beberapa lama ini. Selebihnya gue kasih ke ketua barunya aja kali ya? Lo mau nambahin ga Len?." Seru Elang kepada Galen.
Lelaki dingin itu hanya berdeham, "Gue juga makasih aja. Buat ketua dan wakil selanjutnya semoga sukses." Ujar Galen singkat.
Elang kembali melirik ke arah anggota, disana empat teman lainnya malah sedang asik main jempol. Karena geram, Elang melempar buku kearah mereka yang ada di pinggir barisan.
pluk
"Coba tolong jangan malah main jempol. Kaya anak tk aja lu pada." Cibir Elang tegas.
Buku yang jatuh tepat ditengah empat orang itu membuat semua menoleh.
Dareen senyam-senyum sendiri, Adnan sudah biasa, Abril dan Aziel malah memeletkan lidahnya songong."Siapa anda? sudah bukan ketua." Cetus Aziel
"Dia mantan ketua Ziel, gabole gitu lu. Ya ngga Lang?." Timpal Abril.
Didepan, Elang menatap galak keempatnya, membuat duo A jadi diam.
"Tolong jangan pada bercanda ya." Sindir Elang yang kemudian memasang senyum terpaksanya.
Aziel mendengus, kenapa ia juga harus keluar dari kepengurusan, padahal anggota baru terlihat sangat aduh, sudah lah. Tipe tipenya Aziel banget pokoknya. Lumayan buat dijadikan tempat ngegombal.
"Yaudah ya, kalo giu kita panggil aja ketua sama wakil barunya, Haris dan Rian." Panggil Elang
Prok prok prok
Semua bertepuk tangan. Elang dan Galen segera duduk di dekat empat temannya. Membiarkan ketua dan wakil baru mengambil alih. Tak sedikit pasang mata mahasiswi yang memperhatikan Elang dan Galen sejak berdiri sampai duduk.
"Sumpah gue nyesel baru ikut Bem, taunya kemaren ketuanya gans banget anjir." Bisik salah satu mahasiswi
"Sama anjir, tau gini gue berasa mau masuk kuliah taun kemaren aja biar ngeliat ka Elang ngurus bem." Sahut temannya.
Didepan, Haris dan Rian sedang berbincang ria, mengenalkan diri, visi dan misi selanjutnya. Selang beberapa lama, perkumpulan selesai. Enam lelaki makhluk bumi resmi bebas dari jabatan dan anggota.
"Anjir lah, dospem gua ga enak anjir, udah tua bangsat." Keluh Aziel.
Mereka kali ini sedang duduk melingkar."Bah sama bego." Sahut Dareen.
"Iklas aja si, gue juga sama." Timpal Adnan santai.
"Ya lu enak, tua tua tapi enjoy, gue ngga bangke."
"Santai kawan, kalau tidak ingin, maka tidak usah mengerjakan skripsi, mudah bukan?." Cetus Abril.
pletak
Elang menoyor kepala belakang Abril, "Ngga begitu Udin. Emang lu mau jadi mahasiswa abadi apa?." Cibir Elang.
"Kaya Galen noh, anteng. Dospem kaya gimana juga dia ngikut." Lanjut Elang.
Semua mendengus, semua juga tau kalau otak Galen adalah otak yang paling encer. Dia juga tidak banyak komplin, namun langsung aksi. Behh.
"Itu mah jangan ditanya. Gue yakin kalo Galen malah direbutin dospem, dia pasti cepet kelar noh." Pekik Abril.
Semua sontak tertawa mengiyakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELea
Fiksi RemajaGenre : Fiksi remaja, romantis, remaja, perjodohan. Ini kisah tentang ketua BEM fakultas yang selalu mengejar ketua UKM dance. Elang Cakrawala Tarendra, ketua BEM fakultas yang sejak awal kuliah sudah mengincar satu gadis. Sifatnya yang galak jika...