41-Tawa Malam

75 0 0
                                    

Jangan lupa vote and komen😊
Hope you'll enjoy

******

Dua insan sedang bersantai ria di ruang tengah. Lea yang menonton tv, dan Elang yang sedang asik memainkan game di ponselnya berikut dengan headphone yang terpasang apik ditelinganya.

Tayangan film fast and furious sangat membuat Lea antusias. Malam ini, mereka sudah seharian hanya berdiam diri dirumah, libur kuliah, libur kerja, malas nongkrong, jadi ya dirumah saja.

Ditengah main gamenya, Elang merasa kalau cacing di perutnya sudah mulai demo meminta makan.
Lelaki itu melirik istrinya yang ada di atas sofa.

"Le, laper." Keluh Elang.

"Makan atuh." Jawab Lea acuh.

Elang menghentikan kegiatannya, "Leee laper, mau makan." Rengek Elang.

"Yaudah makan sayang." Sahut Lea lagi.

Mata Elang membulat, barusan Lea memanggilnya apa? sayang? Elang tidak berimajinasi kan? untuk pertama kalinya, Lea memanggilnya dengan kata itu. Kalian harus tau bagaimana jantung Elang bekerja saat ini. Mungkin tadi cacing diperutnya yang berdemo, sekarang jantungnya ikut ber disko.

"Tapi aku maunya mesen gofood." Rengek Elang lagi, kali ini ia tidak ingin menggoda gadis itu, takut malah nanti Lea tidak memanggilnya sayang lagi.

Kali ini Lea melirik, "YUK GOFOOD!." Pekik Lea antusias. Mata gadis itu seketika berbinar, padahal masih ada lauk, namun kalo sudah memesan gofood, Lea juga tidak akan menolak.

"Mau apa?." Tanya Elang tersenyum. Lelaki itu sudah membuka aplikasi online.

Lea mendudukan dirinya, lalu mendekatkan wajahnya ke tubuh Elang dibawah soffa. Melihat berbagai macam makanan di sana.

"Martabak? Tapi kayanya burger juga enak deh. Eh tapi aku juga mau Corndorg. Apa yaa?." Gumam Lea berbicara sendiri.

Elang terkekeh mendengar nya, "Makan Le, bukan beli cemilan begitu. Ini sekalian buat makan malem." Tegurnya.

"Iya kan itu bikin kenyang juga. Emang kamu mau apa?."

"Hmm, aku ikutin mau kamu aja."

"Nah kalo gitu fix martabak aja. Telor satu, manis satu. Udah pesen langsung." Titah Lea tersenyum lebar.

"Haha, iya iya nih aku order ya." Turut Elang. Lelaki itu memilih martabak yang Lea inginkan. Lalu menekan tombol hijau untuk mengorder.

Lea mengangguk semangat, lalu meraoh ponselnta diatas meja, "Minumnya mau juga? aku pesen sekalian." Tawar Lea.

"Boleh, aku maunya kopi."

"Oke. Bentar."

Tangan lentik itu mengotak atik hpnya memilih minuman untuk dinikmati bersama martabak nanti. Lea memilih satu kopi untuk Elang dan oreo cookies untuknya.

Sembari menunggu, mereka kembali ke dalam kegiatan masing-masing. Film yang Lea tonton masih berlanjut, begitupun Elang yang melanjutkan gamenya, mabar bersama teman nya.

Ting tong

Lumayan lama menunggu, akhirnya bel rumah berbunyi, Lea dengan semangat bangkit dari sofa dan berlari kecil membuka pintu.

"Permisi, dengan Elang ya?." Sapa bapak ojol sambil menyodorkan satu kantong plastik.

Lea tersenyum, menerima sodoran pesanannya itu, "Iya pak. Bayarnya udah di app ya."

ELeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang