28-Ayam Kentaki dan Pelukan

68 1 0
                                    

Jangan lupa vote and komen😊
Hope you'll enjoy

******

Lea sedang latihan seperti biasa, seleapas kuliah hari ini ia dengan Acha melatih anggota dance lagi dengan anak teater. Gadis dengan rambut di kuncir kuda itu sedang menari ria diatas panggung, memeragakan gerakan dance kepada beberapa anggota yang belum lancar.
Di sisi kanan panggung juga ada Aldi dan anak teater yang sedang berlatih drama.

"Ka Leee! ada yang nelpon nih." Teriak Cicil dari bawah panggung. Gadis itu sedari tadi memang sedang beristirahat, lalu kebetulan barang bawaan Lea tidak berada jauh darinya.

Lea menghentikan kegiatannya, ia menoleh ke Cicil. Lalu berjalan ke pinggir panggung, meraih ponselnya yang sedari tadi sudah bunyi ternyata.

"Makasih Cil." Ujar Lea sebelum mengangkat panggilan itu.

Nama Elang👹, terera disana. Baru saja Lea ingin mengangkat, panggilan itu sudah mati. Terlihat lima panggilan tak terjawab dari kontak yang sama.

Lea mengerut kan dahinya, "Napa dah ni anak. Telpon lagi kali ya?." Batin Lea.

Drt

Panggilan masuk, masih dari Elang. Segera Lea menggeser tombol hijau.

"Halo?."

"Lama banget sih angkatnya." Omel Elang.

Lea meringis, "Ya maaf, kan lagi latihan. Lagian tumben kamu nelpon, kenapa?." Tanya Lea

Lea bisa mendengar Elang menghela napas disana, sepertinya lelaki itu sedang di luar, karena suaranya berisik.

"Nanti aku gabisa jemput kamu ngga papa?." Tanya Elang disana

"Ngga papa ko. Emangnya kamu kenapa?."

"Ngurus outlet dulu Le, maaf ya."

Lea tersenyum kecil, "Iya ngga papa, semoga lancar ya. Kabarin aku." Ujar Lea lembut.

"Iya Le. Aku tutup ya."

Lea hanya berdeham, detik berikutnya panggilan terputus. Gadis itu menghela napas, menatap lurus ke ponsel yang masih ia pegang.

"Semoga ngga ada apa-apa." Batinnya, menenangkan diri sendiri.

Gadis itu memilih untuk melanjutkan latihannya. Ia harus mengganjal pikirannya agar tidak berpikir yang tidak-tidak.

"Ayuk semua lanjut latihan lagi. Abis ini anak dance masuk. Ambil posisi semuanya. Tunggu aba aba dari teater." Titah Lea dari bawah panggung. Gadis itu terlihat sangat anggung nan elegan jika sedang melatih anak dance.

Seluruh anggota dance tersenyum cerah. Tidak pernah ada kata malas jika yang melatih mereka adalah seorang Leandra Adhara. Mereka langsung mengikuti intruksi ketua.

Dentuman musik Bruno Mars-That What I like menggema di dalam auditorium teater itu. 20 orang bergerak sesuai irama, membuat hentakan pada panggung kayu itu.

Anak teater tak kunjung berhenti kagum pada anak ukm di depan mereka. Anak dance memang tiada duanya.

Jump in the cadillac
(Girls, lets put some miles on it)
anything you want
(just to put a smile on you)
you deserve it baby, you deserve it all
and i'm gonna give it to you.

Selang berapa lama, musik berhenti. Membuat seluruh ank dance berhenti mengatur napas.

"Keren banget. Tinggal di lancarin lagi nih." Puji Aldi kagum.

ELeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang