8-Takdir

144 5 0
                                    

Jangan lupa vote and komen😊
Hope you'll enjoy

*****



Lea duduk depan kaca riasnya. Menatap dalam-dalam kembaran dirinya di dalam cermin. Tubuhnya yang di balut drees anggun dan wajahnya juga dipoles sedikit riasan. Membuat Lea sndiri tak berkedip.

"Ini gue bukan si?." Batin Lea bertnya.

Seperti yang sudah di bicarakan Lia malam lalu. Mereka akan mengadakan makan malam dengan keluarga calon. Maka dari itu dan seterusnya, mau tidak mau Lea harus berdandan.

Ia mengambil ponselnya, dan mengambil satu foto untuk dikirim ke sahabat nya.

Acha

Degdegan gila!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Degdegan gila!

OMAIGAT CANTIK BANGET! 😱

Bicit

Dinernya sekarang Le?

Taun depan cha.

Wkkwkw anjir

Lagian,
gue degdegan banget ini Anjir!

SMANGAT!
Gue tunggu foto cowonya.

Elu mah, -
Dah ya gue otw

Lea menyudahi chatnya itu ketika mendengar terikan mamah Lia dari bawah.

"Dek! Ayo sayang. Nanti telat."

"Iya maaa." Pekik Lea.

Sekali lagi gadis itu menatap dirinya di cermin. Mencoba meyakinkan kembali hatinya.

"Yuk bisa yuk. Kalo jodoh ga kemana. Smangat Leandra." Gumam Lea menyemangati dirinya sndiri. Tangannya menepuk pelan kedua pipinya.

Gadis cantik itu nenuruni tangga. Menghampiri mamah dan abang nya yang sudah menunggu nya.

"Cantik banget anak mamah." Puji Lia yang terpukau dengan penampilan anak putri nya malam ini.

Lain dengan Leo yang memandang nya datar, "Jelek." Ledekan itu keluar dari mulutnya.

Lea sedih seketika, ia menurunkan bahunya yang tadi tegap. "Mah.." Rengek Lea.

"Leo, jangan gitu dong bang. Ade nya udah cantik gitu kamu bilang jelek." Ujar Lia, menepuk bahu Leo.

"Iya cantik dee." Puji Leo, terdengar tak iklas memang. Tapi sebenarnya Leo tulus mengatakan itu. Adik satu satunya akan di jodoh kan. Bagaimana ia tidak terharu. Dulu Lea masih kecil, suka nangis, cengeng, ngeselin. Sekarang gadis cengeng itu tumbuh menjadi gadis cantik nan dewasa. Dan sudah mau di jodohkan pula.

"Yuk kita berangkat." Ajak Lia.

Mereka memasuki mobil. Berjalan kesebuah hotel bintang lima yang telah di pesan oleh keluarga lelaki.

ELeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang