47-Bahagia

86 1 0
                                    

"Selamat pagi kaula muda! Gimana nih kabar kalian? udah lama nih, sekarang gue balik lagi buat muterin lagu-lagu hits kesukaan kalian."

"Yoi banget, pagi ini kita udah punya playlist ya kan Le. Berhubung masih pagi, pasti kaula muda banyak yang mau memulai aktivitas ya kan? yamg kerja yang kuliah, yang sekolah mungkin."

"Hm, bener banget Rel. Kaya gue gini kan, lagi pusing skripsi ahha."

"Yaudah, langsung aja nih kita putarin lagu pertama untuk nemenin kalian beraktifitas."

Suara dua orang yang mengobrol ria terdengar di sebuah stasiun radio. Mereka sedang on air pagi ini. Sudah tiga hari ini Lea sibuk onair sambil terus menyelesaikan skripsi nya.

"Gimana Le skripsi? lancar?." Tanya Farel.

"Lancar Rel. Ya begitu lah, stress aja dikit hehe." Jawab Lea seadanya.

Farel terkekeh, ia sudah pernah merasakan skripsi. Farel itu sudah lulus kuliah, dia juga di sini bukan lagi sekedar part time, beda dengan Lea. Bisa dibilang, Farel itu seumuran dengan Leo.

"Haha, ngga papa. Jalanin aja, biar cepet wisuda Le."

"Pasti Rel." Sahut Lea.

Sedang asik memutar lagu siaran sambil mengobrol, pintu studio terbuka. Pak Bisma berdiri didepan pintu.

Farel dan Lea segera menundukkan kepala sopan sambil tersenyum.
"Pagi pak." Sapa keduanya.

Pak Bisma mengangguk, "Pagi. Seperti biasa ya, kalian semangat sekali." Pujinya

"Ehe, biar siarannya enak pak." Sahut Farel yang disetujui Lea.

"Lea, saya mau ngomong sesuatu sama kamu. Bisa ke kantor saya selepasnya siaran?." Tanya Pak Bisma

Deg

"Apaan nih?." Batin Lea panik.

Gadis itu mengangguk samar, "Baik pak."

"Oke saya tunggu ya." Pak Bisma melenggang pergi. Meninggalkan Farel dan Lea dengan raut wajah syoknya.
Kedua rekan siaran itu saling lirik, bertanya-tanya ada apa gerangan.

Lea memijat pangkal hidungnya yang tiba-tiba merasa pusing. Pekerjaan yang numpuk dari kemarin membuat badannya tidak fit hari ini. Namun sebisa mungkin ia tetap semangat untuk siaran.

Farel menepuk bahu Lea, "Santai, posting dulu." Lea hanya tersenyum kecil.

Waktu putaran lagi habis, Farel dan Lea dengan sigap segera membawakan siaran lagi. Berbincang ria dan sesekali bercanda menghibur para pendengar.

"Oke kalula muda, udah dua jam nih gue sama Farel nemenin kalian. Waktunya kita untuk..

"PAMIT." Seru keduanya bersamaan.

"Tapi tenang kaula muda, sebelum kita akhirnya siaran kita pagi ini, kita bakalan kasih lagu penutup untuk kalian. Dua Lipa- New Rules."

Siaran berakhir, alunan musik terakhir diputar. Lea cepat-cepat mengemasi barangnya.

"Mau gue temenin Le?." Usul Farel menawarkan.

Lea melirik, "Ngga usah Rel, makasih." Tolaknya sopan.

"Gue duluan ya kalo gitu. Bye Rel." Sambung Lea berpamitan.
Farel melambaikan tangannya. Melihat kepergian gadis itu keluar studio.

Dengan langkah pelannya, Lea mencengkram tas bawaannya. Berdoa dalam hati untuk apa yang akan dibicarakan oleh bapak atasannya.

Tok tok

"Permisi pak." Ujar Lea gugup.

"Masuk." Sahut pak Bisma dari dalam.
Lea membuka pintu, pak Bisma tersnyum di tempat duduknya.

ELeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang