42-Pulau Tidung

74 0 0
                                    

Jangan lupa vote and komen😊
Hope you'll enjoy

******

Seperti yang direncanakan, Elang mengajak Lea untuk pergi ke sebuah pulau dan menginap disana untuk dua hari. Elang sudah lama sekali ingin melakukan liburan ini, sejak awal menikah, mereka belum jalan-jalan sama sekali.

Dengan kapal, Elang dan Lea menyebrangi pulau. Sedari tadi gadis dengan rambut dicepol itu menikmati hembusan angin di pinggir kapal. Rambut yang tidak terikat beterbangan menerpa wajahnya. Sudah lama juga Lea tidak berlibur ke pulau, mungkik ini pilihan yang bagus sebelum nanti mereka mengerjakan skripsi.

"Awas nyebur." Tegur Elang ketika melihat Lea asik di pinggir kapal. Lelaki itu asik mendengarkan musik dari headphone nya.

"Ngga lah." Jawab Lea asal.

Satu jam mereka menyebrangi Pulau, akhirnya mereka sampai di pulau Tidung. Elang segera memesan kendaraan untuk mengantarnya kesebuah cotage yang ia pesan kemaren. Mata Lea tidak henti memandangi sekitar, lingkungan yang masih asri ini membuat Lea ingin tinggal disana terus menerus, apalagi dekat dengan pantai. Melihat Lea begitu senang, Elang ikut tersenyum.

Sesampainya di cotage, Lea segera merapihkan barang-barang merek. Kamar mereka cukup lega untuk dua orang. Lea memeriksa setiap inci dari cotage itu, pemandangan yang terlihat sangat lah indah, mereka bisa melihat pantai dari sana.

Elang membuka kemeja, menyisakan kaos hitam yang melekat ditubuhnya.
"Ganti baju Le, kita diving abis ini." Titah Elang.

Di balkon, Lea menoleh, matanya berbinar.
"Diving? sekarang? serius?." Beo Lea betubi-tubi

Elang mengangguk tersenyum, "Aku udah mesen semua, pokoknya jadwal kita udah ada, kita tinggal main sama jalan-jalan aja. Oke?."

"Siap komandan." Lantang Lea sambil bergaya hormat, membuat Elang terkekeh.

"Ganti baju dulu sana."

"Oke."

Lea segera memasuki kamar mandi untuk berganti baju. Berbalut baju pendek berwarna putih yang khas untuk ke pantai, Lea keluar dari kamar mandi.

Elang juga sudah rapih dengan bajunya. Di siang yang cerah ini, pasangan suami istri itu segera menggoes sepeda yang dipinjam menuju pantai. Disana sudah ada kapal kecil yang akan membawa mereka ke tempat diving.

"Elang ya?." Sapa sang bapak. Anggap saja seperti tourguide, namanya pak Jajang.

"Iya pak. Kita sekarang mau diving." Ujar Elang.

"Yuk mari. Naik neng, kang." Ajak tourguide satunya lagi, Tifal namnya, sepertinya anak pak Jajang.

Elang menuntun Lea menaiki kapal. Lalu dengan segera, kapal dilajukan oleh Tifal. Lea duduk di depan kapal, tangannya diturunkan menyentuh air pantai. Deruan ombak yang terdengar karena kapal membuat Lea tenang. Gemercik air yang menyiprat membuat baju Lea sudah basah sebelum waktunya.

Setelah mengobrol sejenak dengan tourguide, Elang duduk didepan Lea. Tangannya ikut menyentuh air pantai, sambil memperhatikan perairan lepas itu.

"Enak banget, seger." Ujar Lea pelan.

"Iya, untung jadinya ke pulau." Sahut Elang.

"Haha, iya El."

Byur

Lea menyipratkan air ke Elang, membuat wajah dan rambut lelaki itu basah, bahkan headphone nya juga ikut basah, Elang lupa melepasnya tadi.

"Hahaha. Ga lengkap kalau ke pantai tapi ga basah." Kekeh Lea.

ELeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang