Seorang gadis cantik berambut panjang baru saja selesai membereskan rumah. Sore ini, Lea berniat untuk membeli beberapa bahan untuknya membuat makanan. Karena Elang sedang sibuk kerja, maka ia akan membelinya sendiri.
Lea bersiap, dengan memakai baju bumilnya yang simpel, ia melajukan motor nya menuju supermarket yang biasa ia datangi. Gadis itu berjalan membawa troli, menelusuri tiap rak supermarket.
"Hm, bikin dessert oreo kali ya? El pasti suka." Gumam Lea. Gadis itu beranjak mengambil beberapa bungkus oreo dan bahan untuk dessert lainnya.
Bruk
Seseorang tiba-tiba menabrak bahu Lea. Beberapa barang bawaan orang itu ikut terjatuh. Dengan cepat Lea dan orang yang ditabraknya berjongkok dan mengambil barang berjatuhan itu.
Lea bangkit, ia baru saja ingin memberikan barang milik orang itu. Namun seketika tubuhnya membeku, matanya melebar.
"Bara?." Cetus Lea kaget.
Lelaki itu mengakat wajahnya, rautnya juga berubah. Bara membuang asal barang belanjaannya.
Bara menyambar bahu Lea untuk digenggam. Ditatap lekat wajah Lea yang masih terkejut itu."Lea?." Beo Bara yang juga terkejut.
Tatapan Bara turun ke perut Lea yang terlihat besar, lalu kembali menatap mata Lea. "Kamu hamil?." Tanya nya tak percaya.
Lea mencoba melepas genggaman Bara pada bahunya, gadis itu mengangguk samar.
"Berapa bulan? kok kaya udah lama kita ga ketemu ya?." Imbuh Bara tanpa mau melepas genggamannya.
"Lima." Cicit Lea pelan.
Tangan lentik gadis itu bergerak menepis tangan Bara. Ia membebaskan dirinya dari lelaki itu.
"Gue duluan, harus belanja beberapa bahan lagi." Pamit Lea yang langsung mendorong trolinya pergi.Namun tidak semudah itu, Bara masih ingin bertanya. Maka ditahan lah tas selempang Lea, ditariknya agar gadis itu berhenti melangkah. Sang empunya tas menoleh sebal, menatap Bara sinis.
"Kenapa lagi?." Ketus Lea.
"Aku mau minta maaf Le soal kemarin-kemarin." Ujar Bara lantang, ia masih meremas tali tas Lea.
Mata Lea melirik tas nya, "Iya gue maafin." Jawabnya singkat.
"Kalo gitu gue duluan." Imbuh Lea yang melepaskan remasan tangan Bara.
Lagi-lagi lelaki itu menahan langkah Lea, Bara mengambil tangan kanan gadis itu. Kenapa suka sekali menarik sesuatu sih Bara. Membuat sebal sajaa.
"Ngga sama Elang?." Tanya Bara basa basi.
"El kerja." Jawab Lea cuek.
Bara mangut-mangut, "Makan yuk Le. Udah lama kita ga makan berdua." Ajaknya santai.
Gadis itu mendelik, menatap Bara tak percaya. "Ngga Bar, makasih. Gue mau langsung pulang." Tolak Lea tegas.
"Sekali aja Le. Abis ini aku janji ga ganggu kamu lagi." Bujuk Bara kekeh.
"Ngga bisa Bar, gue harus pulang."
"Yaudah aku anter ya?."
"Gue bawa motor ko."
"Le, segitunya ya kamu ngehindar dari aku?." Tanya Bara lirih.
Lea menaikkan alisnya, seperti nya Bara sedikit berubah. Namun tetap saja itu tidak akan merubah apa-apa bukan?
"Bukan gitu. Gue cuma menjaga hati gue biar ga sakit aja." Jelas Lea lantang.
Bara menurunkan bahunya, "Maaf ya Le. Aku sadar selama ini aku salah. Aku nyesel udah ninggalin kamu dan ngelakuin hal kemarin."
KAMU SEDANG MEMBACA
ELea
أدب المراهقينGenre : Fiksi remaja, romantis, remaja, perjodohan. Ini kisah tentang ketua BEM fakultas yang selalu mengejar ketua UKM dance. Elang Cakrawala Tarendra, ketua BEM fakultas yang sejak awal kuliah sudah mengincar satu gadis. Sifatnya yang galak jika...