40-Beautifull in White

106 1 0
                                    

Jangan lupa vote and komen😊
Hope you'll enjoy

******


Hari ini, hari dimana akhirnya kampus mereka mengadakan acara yang telah disiapkan begitu lama oleh para penampil. Dirumah, Elang menyuruh Lea untuk memakai cincin pernikahan mereka, dari awal memang mereka berkompromi untuk tidak memakai cincin di kampus.

"Kenapa sih El? kan kita mau ke kampus." Tanya Lea lesu.

"Ih udah si pake aja. Hari ini doang, apa mau aku suruh pake tiap hari, hayo? pilih mana?." Ancam Elang.

Lea mendengus, "Najis ngancem." Cibirnya.

Plak

Elang memukul bibir ranum Lea pelan, matanya melotot sempurna ketika Lea mengutarakan ucapan tadi.

"Mulutnya! minta dicium hm?." Geram Elang

"Ngga! Ya lagian kamu tiba-tiba nyuruh begitu. Emangnya kenapa? ada apa?." Elak Lea memutar bola matanya jengah.

Lelaki di sampingnya menghela napas, Elang mengambil cincin Lea dan memasangkannya ke jari manis gadis itu.

"Tinggal pake doang ngeyel banget. Aku juga make nih." Elang menunjukkan jari manisnya.

Gadis itu mengerjapkan matanya, "Iya yaudah, aku pake." Pasrah Lea.

Elang tersenyum senang, lalu mengacak rambut Lea yang sudah tertata rapih itu.

"El ah! berantakan lagi tau. Hftt." Desah Lea sebal, membuat suaminya itu tertawa.

"Tetep cantik Le. Kalo perlu gausah cantik-cantik, nanti pas nampil banyak yang suka."

"Mereka suka, aku ngga."

"Iya dong, kamu kan sukanya sama Elang Cakrawala Tarendra. Ya kan?."

"Hmmm, ngga. Aku sukanya sama-

"AKU! Pokoknya harus aku." Sergah Elang cepat.

Lea mendelik, gadis itu terkekeh. "Ayo berangkat, nanti telat aku." Lea sudah berdiri dari kursi meja riasnya.

"Bilang dulu suka nya sama siapa." Pinta Elang, lelaki itu masih diam ditempatnya, meminta jawabn Lea.

"El, nanti telat, ayo dong." Bujuk Lea sambil berkacak pinggang.

Elang mengikuti gaya Lea, "Aku juga bisa telat kalo kamu ga jawab aku. Maknya jawab dulu biar kita ga telat." Pancing Elang

"Kamu telat apaan? emang nampil?."

"Maybe yes maybe no."

"Jawab dulu maknya." Lanjt Elang

Lea menghela napas, ia menyampirkan rambutnya ke sisi kanan.
"Iya aku suka nya kamu. Ayo berangkat." Ujar Lea datar, lalu ia lngsung melenggang pergi keluar kamar.

Lelaki dengan balutan sweater putih dan headphone yang bertengger di lehernya itu tersenyum manis. Lalu berjlan menyusul istrinya yang juga memakai pakaian senada dengan nya.

*****

"Aku langsung ke ruangan ya. Nanti selesai acara aku kabarin." Ujar Lea berpamitan.

"Ehh tunggu." Cegat Elang ketika Lea sudah membuka pintu mobil.

"What's wrong?."

"Gapapa. Semangat ya." Ucap Elang pelan.

Lea tersenyum, "Tengkyu, you too El."

Buk

Pintu tertutup, Elang memperhatikan punggung kecil itu berjalan menjauhi mobil. Lalu ia membuka room chat nya.

ELeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang