38 : deraan kecewa

63 17 5
                                    

contains 2522 words, semoga gak bosen ya gara-gara typo, skshskh

Happy reading 💖









Misteri, semua yang terjadi di dunia ini hanyalah misteri. Sebuah enigma di luar logika manusia bisa terjadi kapan saja, ada banyak tanda tanya yang justru tak perlu jawaban paripurna.



Gempita bergeming di atas kursi yang tengah ia duduki, suhu rendah dari air kondisioner di ruangan membelai tubuhnya tanpa rasa malu. Melindungi perempuan yang kini hatinya telah di robek dan di tusuk ribuan kali oleh kenyataan menyiksa batin. Bukan hanya ia yang merasakan perihal tersebut, Sunoo pun begitu. Mendengar penuturan, cerita konkret yang terlontar dari mulut papah Jay memunculkan ekspresi raut tak percaya.



Namjoon, ia sendiri sudah memikirkan ini jauh-jauh hari. Sayang sekali seperti nya ia salah langkah, hari ini, detik ini bukan waktu yang tepat membahas kenapa ibu Gempita dan Sunoo tak kembali pulang, menjenguk sejemang pun tak mau. Kejadian Jungwon terulang lagi. Mereka di abaikan, kasarnya di buang dan di telantarkan sebab ibu Gempita tahu suami nya ada di penjara. Apa yang bisa di harapkan dari pria tua yang masuk penjara? Harta pun tak sebanyak angan di kepala.




Gempita menunduk dalam, anak rambutnya jatuh menutup sebagian parasnya yang layu. Sungguh, satu pertanyaan yang mengiris ngilu hatinya hanya satu. Kenapa ia tak seberuntung anak-anak di luaran sana? Tangisan itu tak terelakkan, Sunoo jua sama pedihnya. Apa benar alur hidupnya seperti ini?



Jay mengembuskan napas dalam. Ia memainkan jari-jarinya di atas meja tanpa menimbulkan suara. Jadi ini maksud papahnya mengajak dirinya, Gempita dan Sunoo ke kantor cabang milik beliau. Mendengar semua cerita yang ada, Jay meringis prihatin. Semua rasa empati, simpati tumbuh sampai ke langit untuk Gempita dan Sunoo. Namun Jay bingung, apa yang bisa ia bantu?




"Maaf, om jadi ngerusak hari libur kalian."




"Aren justru berterimakasih," Balas Gempita disertai anggukan lemah. Setidaknya semua yang ia alami jelas di depan mata, statusnya yang menunggu sang ibu kembali pulang ke tanah air telah ia terima—beliau tidak akan kembali kemari sama sekali. Nasibnya dan nasib Jay kontras, Jay sedang di puncak suka sedangkan Gempita ada di lembah duka.




Entahlah rasa apa yang sedang merasuk bebas ke dalam diri Gempita, tapi ada lega yang ikut memeluk erat benaknya. Memori kepala Gempita sepertinya mulai rusak, ia tidak tahu apa yang sudah ia alami beberapa bilang kebelakang. Ia sudah mati rasa dengan elegi yang menimpa.




Hampir di jauhi oleh Jake karena katanya Soeun meminta Jake menjauhi Gempita. Namun cowok itu menolak permintaan Soeun, walau Jake menyukai Soeun. Ya apa boleh buat, Jake lebih memilih hubungan pertemanan nya dengan Gempita baik-baik saja. Jake dan Gempita sama-sama bisa mengambil pelajaran, ternyata benar, cinta kadang melemahkan diri, membuat baik di satu sisi, dan jahat di sisi yang lain.



Mencairkan suasana, Namjoon memeluk Gempita dan Sunoo secara bersamaan. Merangkul keduanya dalam dekapan hangat seorang ayah yang sudah seminggu kebelakang tak mereka rasakan. Tidak apa-apa kehilangan seseorang sebelum waktunya, tapi faktanya realita ini sangat menyesakkan dada. Menggoreskan luka tak kasat mata di dasar hati, apalagi ini ibu mereka.





"We should go right now. Mau pergi kemana kita biar kalian tenang?" Tanya Namjoon menawarkan. Mungkin sekalian juga ia mampir ke rumah Ni-ki untuk menjemput Jungwon. Apa ia juga harus mengatakan ini pada anak angkatnya? Lalu apa tanggapan Jungwon selanjutnya? Pasti tak berbeda jauh dengan reaksi Gempita dan Sunoo kan?



"Terus, Jungwon gimana, om?" Tanya Gempita mendadak. Pintu kaca ruang meeting yang baru di dorong oleh Jay kembali tertutup, pemuda berjaket hitam itu menoleh ke belakang. Helaan napas terdengar kecil di sela-sela hening yang tercipta. Namjoon menggelengkan kepalanya kecil, entah ia pun bingung mau bagaimana. Istrinya bilang, Ranua tidak perlu tahu semua itu. Klandestin itu akan tetap menjadi klandestin bagi Jungwon.





Dekap ; JayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang