20. Merayakan Pertemanan

9.3K 1.1K 27
                                    

¤¤¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤¤¤

Bel tanda pelajaran berakhir telah berbunyi nyaring di setiap penjuru sekolah. Semua murid bergegas membereskan alat tulisnya masing-masing dan berlarian keluar kelas untuk segera pulang, begitupun juga dengan Tasya.

Tring! Sebuah notifikasi pesan masuk di ponsel Tasya terdengar. Tasya pun segera mengambil ponselnya yang ada di atas meja. Keningnya berkerut tanda bingung saat melihat nama Elang di layar ponselnya. Tasya pun membuka pesan itu dan membacanya.

Elang :

[Kamu di mana? Ada waktu senggang untuk hari ini?]

Tasya :

[Memangnya ada apa?]

Elang :

[Jam empat saya akan ke rumahmu. Saya akan ajak kamu ke suatu tempat. Jadi, bersiap-siaplah. Saya pulang duluan, sampai jumpa!]

Sebelah alis Tasya terangkat, dia membaca pesan dari Elang dengan raut bingung. Menurutnya ini aneh, patut untuk dicurigai.

"Tasya, ada apa? Kok, keliatannya bingung begitu," ucap Hana membuyarkan lamunan Tasya. Tasya spontan menggelengkan kepalanya dengan cepat seraya tersenyum. "Gitu, ya? Mau pulang bareng?"

Tasya menggeleng. "Aku berangkat pakai sepeda."

"Yaudah, bareng ke parkirannya saja, yuk!" Tasya mengangguk untuk menerima ajakan Hana. Mereka pun segera bergegas menuju ke parkiran sekolah bersama.

Setelah sampai di parkiran, Hana segera menaiki motornya dan memakai helmnya. Sedangkan, Tasya mengambil sepeda dan menaikinya.

"Hana, aku duluan, ya," ucap Tasya pada Hana yang sedang memakai helmnya.

Hana mengangguk seraya tersenyum. "Hati-hati di jalan!"

"Hati-hati di jalan juga!" Tasya pun mulai mengayuh pedal sepeda melewati gerbang sekolah dan melaju ke rumahnya.

"Tasya!" seru Mina tiba-tiba muncul. Tasya sontak menghentikan sepedanya dan menoleh ke belakang dengan garang. "Maaf."

Tasya menghela napas berat dan kembali mengayuh pedal sepedanya dengan Mina yang duduk di belakang. "Kamu ke mana saja? Kok, jadi sering menghilang?"

"Aku bosan di kelas terus, jadi aku pergi saja untuk mencari kesibukan yang lain," jawab Mina dengan nada bosan.

"Kamu tidak melakukan hal yang jail, 'kan?" Tasya menanyakannya dengan nada penuh selidik.

"Bagaimana, ya? Tidak, kok, aku hanya berjalan-jalan di ruang perpustakaan sekolah saja. Aku ... hanya tidak sengaja menjatuhkan sebuah buku. Itu saja."

Mendengar jawaban dari Mina itu membuat Tasya menghela napas lelah. "Makanya kalau ingin melakukan sesuatu itu harus hati-hati. Kalau ada orang yanga melihat buku itu jatuh sendiri bagaimana? Kasihan tau."

Indigo vs Psikopat 🔞 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang