Sebelum ke prolog, ini wajib banget kalian baca dulu. Anggap sebagai salam sapa dari author. Jadi, THIS is my first time nulis cerita begini. Agak gelap, agak keras, dan bikin mikir.
Karena aku masih belajar. And I'm never read any stories with thriller, suspense, mystery, or detective as genre/sub-genres. Aku butuh banget krisar dari kalian semua. Tentang kalimat, narasi, diksi, atau apa pun itu.
Kalo mau kasih testi juga boleh kok ;)
But honestly, ide cerita ini nongol gitu aja pas aku coba riset tentang kehidupan para sahabatku si penyuka Mr. Paper di luaran sana (kutu buku/book lovers). Dan karena aku pikir nggak semua nerd itu lemah, jadilah cerita ini.
Perlu kalian tau, ini BUKAN cerita sedih yang bikin kalian mewek sepanjang kalian baca. Ini BUKAN cerita yang isinya adegan berantem atau bunuh-bunuhan doang. Ini cerita tentang luka dan obatnya. Tentang masalah dan penyelesaiannya.
Cuma aku tetap mau ingetin, bagi yang punya phobia darah, kekerasan, atau nggak suka harsh words etc. Aku saranin jangan baca, deh. Tapi kalau mau ya nggak apa-apa juga.
Dan, satu lagi. Tolong kalo komen yang sopan, ya, sayang? Jangan karena kesel jadi kesebut semua itu hewan-hewan berkaki empat. Kasian hewannya kena fitnah :v
Terakhir, jangan lupa share cerita ini supaya teman-teman kamu bisa ikut baca. Ikut naik turunnya petualangan tokoh utama 🐻
Happy Reading Semuanya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Nerd : I'm Nerdy Not Puny! [Selesai]
Teen FictionNaura sempat mengira rasa sakitnya akan berakhir setelah semesta menghadirkan sosok Valdo yang luar biasa. Sayang, perkiraan Naura salah total. Itu bukan akhir, tapi awal dari penderitaan yang sesungguhnya. *** Half Nerd : I'm Nerdy, Not Puny! Ding...