⛓️Ss¹¹⛓️

6.6K 292 2
                                    

Hola, bestie 😻✊.

Happy Reading 💗.

11. Menjadi sasaran 'Mak LPJ' lagi.

...o0o...

Setelah dari kantin tadi kini Stella berjalan menuju WC biasalahhh dapat panggilan alam.

"Ahh leganya," ucap Stella saat selesai dengn panggilan alamnya.

"Wah....wahh...ada sih nerd, nih," ucap Bunga.

"Dua minggu ngak ketemu kangen ngak nih sama kita?" Tanya Lisa.

"Gue kangen sama Lo pada haha, mimpi!" Ucap Stella sayangnya hanya dalam batin mana berani dia, bisa mati.

"Kenapa, diem?"

"Gpp, kak,"

"Lo pada banyak basa-basi," saut Shinta.

"Ya ellah Shin, itulah kebiasaan warga +62 di mana pun dan kapan pun kalau baru ketemu pasti basa basi dulu, walau pun sangat nasi!" Balas Lisa santai.

"2in,"

"Diem Lo pada, bikin emosi ajah," ketus Shinta.

"Lo kenapa masih deket sama Gibran?!"

"Maaf, kak,"

"Gue ngak butuh maaf Lo, jalang!"

"Gue mau Lo jauhin Gibran!"

"atau Lo tau akibatnya."

"I-iya, kak. Maaf,"

"Shit! Gue greget sendiri denger maaf, Lo."

"Maaf,"

"Diem!"

"Guys, bagusnya kita apain nih ngak afdol gitu kalau kita ngak kasih dia hadiah kalau ketemu?" Tanya Shinta ke Lisa dan bunga.

"Hmm gimana kalau kita kasih mandi, atau ngak kita jambak, tampar, tendang, atau benturin kepalanya kek biasa atau kita bunuh ajah sekalian?!" Usul Bunga antusias dengan tatapan psikopat-nya.

"Sial lempeng amat tuh Mulut ngomong!" Batin Stella .

"Ck! Lo mah kasi ide bener banget salut gue, haha," tawa Lisa .

"Kalian berdua ajah deh yang lakuin duluan gue belakangan," Saut Shinta.

"Jangan Lo bunuh." Ketusnya.

"Iye-iye, nyai." Ucap mreka berdua kompak.

"Lis, gue yang mulai,"

"Pertama, gue apa-in ya nih nerd?"

"Gue punya ide."

Dengan gesit Bunga mengambil sesuatu dari saku seragamnya yaitu sebuah pisau lipat yang selalu dia bawa kemana-mana.

"Mulai dari mana, a?" Tanya Bunga ke Lisa dan Shinta.

Stella Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang