Ss³⁵

5.8K 247 5
                                    

"SEKARANG KAKAK UDAH BAHAGIA BELUM?! HIKS UDAH DAPETIN KASIH SAYANG AYAH, BUNDA, DAN HIKS ABANG? APA LAGI SKRNG HIKS KAKAK UDAH DAPETIN GIBRAN HIKS JUGA?! KAKAK UDAH SENENG KAN HIKS UDAH BUAT AKU MENDERITA UDAH BUAT AKU DEPRESI IYH KAN KAK?? HIKS JAWAB!! NGAPAIN DIEM SKRNG KAKAK JADI HIKS BISU?!!"

"GW IRI SAMA LO SIALAN!! GW IRI DARI LO LAHIR YG SLALU DI UTAMAKAN ITU LO BUKAN GW SEAKAN GW BUKAN ANAK AYAH DAN BUNDA!"

"IYH SKRNG GW UDH BAHAGIA! PUAS GW UDAH BUAT LO HANCUR! SKRNG LO NGAK PUNYA MASA DEPAN LO ITU UDAH DI PAKE!!"

Stella kini jatuh terduduk di lapangan kakinya rasanya lemas sedangkan manusia² disana terpaku seolah mengcerna apa yg sebenarnya terjadi?!

Stella menangis sejadi²nya memukul dadanya pelan berharap rasa sesak itu menghilang.

"KENAPA AKU KAK? KENAPA? HIKS HIKS TUHAN KENAPA HARUS AKU? KENAPA BUKAN YANG LAIN! HIKS AKU BENCI HIDUP AKU! KAPAN AKU BAHAGIA TUHAN!!! AKU NYERAH HIKS AKU NYERAH HIKS HIKS APA AKU NGAK BERHAK BAHAGIA TUHAN HIKS SKRNG APA YG HRS AKU PERTAHANAN KAN TUHAN!! HIDUP AKU HA-"belum selesai Stella berucap dia langsung jatuh pingsan mungkin efek depresi muncul lagi atau ada hal lain?.

"AURIS"teriak Aldebaran dkk serta keluarga mereka.

Sedangkan para penonton canda penonton drama itu diam terpaku bagaikan paku anjayy gaje banget astagfirullah 😩

"Rian ambil mobil gece!"teriak Alde.

Tanpa sepatah katapun Rian berlari dengan sekuat tenaga menuju parkiran mengambil mobil.

"JIKA SESUATU TERJADI DENGAN PUTRI SAYA MAKA KALIAN AKAN TAU AKIBATNYA!"ucap papi Alex penuh penekanan dan dengan aura membunuh yg kental.

"Udah Pi ngak usah ladenin manusia munafik kayak mereka!"

Para orng tua smua pun menyusul Alde dkk ke rmh sakit.

***

Mereka semua menunggu dengan perasaan panik di depan UGD. Mereka terus merapalkan doa kesembuhan untuk Stella.

"Pi gmna kalau Auris drop lagi?"tanya mami Nadia kepada suaminya.

"Tenang mi putri kita itu anak yg kuat"ucap papi Alex menyemangati padahal sebenarnya dia juga sangat khawatir.

Alde dkk hanya bisa terduduk dan menatap lurus lantai.

Ortu Rian, Fahri dan Kevin sudah kembali ke rumah mereka Krn ada keperluan mendadak alias authornya males mikir nama lagi jdi di skip ajh yeh kan haha.

Ceklek

Suara pintu terbuka membuat mereka mengalihkan atensi mereka. Tanpa lama lagi mereka berlari menuju dokter.

"Dok, bagaimna keadaan adik/putri saya?"tanya mereka kompak.

"Eh, nona skrng sudah mulai tenang skrng dia sedang istirahat. Saya berharap kepada kalian agar bisa menjaga dan menghibur nona ini kesekian kalinya saya ingatkan ke kalian, nona itu sedang tidak baik² saja jadi saya mohon untuk membawa nona ke psikiater dan jauhkan nona kepada orng² masa lalunya. Saya kurang tau soal psikiater seperti itu jadi saya harap kalian bisa membawa nona cepat² agar nona tdk depresi berat. Dan juga ada berita tak mengenakkan"jelas sang dokter.

"Apa itu dok?!"

"Nona sedang hamil"

"A-apa?!"

"Dokter bercanda kan?"

"Pasti dokter salah?!"

"Ngak usah ngaco!"

"Ngak mungkin!!"

Stella Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang