Ulang tahun Barra sangat mewah, desainnya yang elegan dan mewah tampak menghiasi gedung. Para tamu tak henti-hentinya berdecak kagum menatap betapa mewahnya ulang tahun CEO muda yang namanya sudah tak asing lagi. Semuanya tambah heboh saat tahu bahwa yang mengkonsep acara ini adalah istri dari yang punya acara, banyak di antara mereka yang merasa iri dengan keharmonisan pengantin baru itu. Bukan hanya para tamu tapi juga, kerabat terdekat termasuk Alde dkk dan juga Gibran dkk. Pilihan Stella memang tak pernah gagal.
"Anjay mewah bener!" ucap Fahri menatap penuh kagum gedung yang sudah Stella sulap menjadi mewah dan legan.
"Bener bnget anjir" ucap Rian.
"Wow" kagum Alde.
"Imperesif" ucap Kevin.
"Daebak" ucap Gibran.
"Si anjirr" ucap Revan.
"Mengagumkan" ucap Vito.
"Aku terkesima" ucap Rio.
"BUKAN MAEN" ucap mereka kompak.
Mereka lanjut berbincang-bincang. Barra masuk ke gedung dengan menggandeng tangan Arzan, banyak kaum hawa yang menatap lapar mereka berdua ada juga yang bertanya-tanya di mana istrinya.
"Bang, adek gw mana?" tanya Alde saat Barra melewati mejanya.
"Gw tadi di suruh duluan, katanya dia mau nyiapin kejutan dulu" ucap Barra.
"Oallah sosweet yh bang" ucap Rian berniat menggoda Barra.
"Pastinya haha"
"Si anjir" umpat Revan.
Mereka berbincang dengan damai dan tentram walau risih dengan tatapan-tatapan menusia-manusia. Di lain sisi Stella sudah bersiap-siap dengan dress hitam selutut dengan kado yang dia pegang, dia akan memberikan kado yang tak akan pernah suaminya lupakan.
"Aww ngak sabar liat reaksi kak Rafa" gumam Stella.
Stella menunggu taxi pesanannya di depan gerbang, beberapa saat kemudian taxi pesanannya datang. Stella naik dan mulai menelpon Barra.
"Halo kak"
"Halo sayang" sapa orang di seberang sana.
"Kamu di mana? Kok lama banget, aku gabut ngak ada kamu, tamu-tamunya juga udah banyak yang dateng, sisa nunggu kamu"
"Iyh sayang, aku lagi di taxi kok 15 menit lagi sampai"
"Beneran?"
"Iyh kak"
"YAudah kamu hati-hati!"
"Iyh bawel, btw aku udah siapin kejutan yang paling kamu ngak bisa lupain seumur hidup kamu"
"Beneran nih? Kejutan apa tuh?"
"Bukan kejutan namanya kalau aku kasih tau kamu"
"Hilih kamu mah"
"Tunggu ajah napa sih ngak sabaran banget!"
"ISh kamu mhhh"
"Ak-"
"Mbak pegangan" ucap sopir taxi itu panik.
"Ad- aaaa kak RAFA!!" teriak Stella.
Brakk
Brukk
BOOMMMM
Di lain sisi. Samar-samar Barra bisa mendengar suara panik sopir taxi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stella Story [END]
General FictionRepost. Enjoy guys 💗. Ig, tiktok: @taxtr_ [VOMEN, FOLLOW, AND SHARE] ❥❥❥❥❥ Ini tentang Stella... Stella yang selalu dicaci maki, dibentak, ditendang, ditampar, bahkan dilecehkan. Jika di rumah Stella diperlakukan seperti...