Ss⁴⁹

5.3K 354 185
                                    

3 hari berlalu, Barra kehilangan Stella lagi entahlah kenapa takdir seolah tak ingin mempersatukan mereka.

Barra yang bagaikan orang kesetanan karena kehilangan jejak Stella sedangkan Stella sedang bersantai ria di kamar pribadinya yang ada di cafenya.

"Udah 3 hari ajah gw ngurung diri, bang Al gmna yh kabarnya?"

"Gw laper turun makan ah, Arzan mana sih? Tuh anak Hobby bnget ngilang."

Stella turun kelantai 1 jalan menuju dapur cafe dan mengambil makanan lalu berjalan ke salah satu meja. Stella menatap cafenya yang ramai pengunjung dia bersyukur cafe yang dia bangun waktu SMA akhirnya berjaya juga.

"Akhirnya aku nemuin kamu juga"ucap seseorang yg asal menyelonong dan duduk di samping Stella. Stella mendongak menatap orang didepannya itu.

"CK! Lo kok bisa di sini sih?!"tanya Stella sinis.

"Galak bener! Gw kesini Krn cariin Lo tau, gw capek keliling Jakarta cariin Lo dan Lo enak bnget makan di sini"

"Yg suruh Lo nyariin gw siapa? Sana lo pergi!"

"Gw mau ketemu anak gw"

"Yg Lo sebut anak itu anak gw asal Lo tau!"

"Dia juga anak gw!"

"Ngak! Dia cuman anak gw!"

"Keras kepala! Dia ngak akan pernah jadi kalau ngak ada gw!"

"Kok omongan Lo ambigu sih anjir!"

"Lah kan kenyataannya emang gitu!"

"Lo kok ngeselin sih?!"

"Suka-suka gw lah!"

"Dark!"

"Anak gw mana?"

"Mana gw tau"

"Lo!!"

"Apa?!"

"L-"

"Ayah!!!"teriakan itu membuat ucapan Barra terhenti seketika.

"Baby Ar, anak ayah"

Arzan berlari menuju Barra yg membuat Barra dan Stella khawatir kalau jatuh gimana?!

"Arzan jangan lari"

"Ayah!!!"

"Hap...jagoan ayah kenapa lari-lari kaya gitu?"

"Tangen ayah"rengek Arzan.

"Ayah juga kangen sama jagoan ayah satu ini, gemesh bangetsih"

"Iyh dong anak capa dulu"

"Uwhh cup!"

"Ishh ayah angan cium Alsan, Alsan udh gede!"

"Dih gede dari mana pendek gini"ejek Barra.

"Buna huaaa ayah jahat hiks"

"Kak Rafa! Kok anaknya dijahilin!"ucap Stella tanpa sadar.

"Udah ngakuin kalau Arzan anak aku heh?"ucap Barra tersenyum lebar.

"Ngak! Pasti kamu salah denger"

"Aku ngak budek!"

***

Setelah pertengkaran tadi kini Stella di bawa paksa oleh Barra ke apartemennya dan pastinya dengan ancaman yg tak bisa di tolak Stella.

"Apasih kak dari tadi bikin emosi terus!"ketus Stella menatap jengah Barra yang sedari tadi memeluknya erat setelah Arzan tidur.

Stella Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang