Stella Story [END]

Ss⁵⁹

.
.
.
.
.
.

Sama halnya dengan pengantin baru lainnya yang setiap saat nempel dan uwuwu terus kerjaannya dan begitulah Barra dan Stella uwuuwu tak tahu tempat! Sama halnya dengan sekarang mereka uwuuwu di depan jomblo ngenes!

"Udah deh uwuuwunya gw masih bocil!"sinis GIbran menatap jengah pasutri di depannya.

"Iri bilang jomblooo"

"Sialan!!"

"Bang pleasee lah masuk kamar sana uwuuwuan jangan di sini ngerusak pemandangan"ketus Alde.

"Yanggg liat para jomblo ini bukannya cari pacar malah asik ngekritik kita"sindir Barra.

"Sumpahhh halal ngak sih bunuh abang sendiri?!"ucap Gibran frustasii.

"Halal kok"ucap Stella santai.

"Yanggg kok gitu sih?!"ucap Barra merajuk.

"Apa?!"ketus Stella.

"Galak bener"

"Ga peduli!"

"Debat ajah terus sampai Dasha Taran gw nikahin"ucap Fahri.

"Dih pede kali kau goceng!"

"Gw sih cuman bilang gini, emang dia mau sama lo yang buriq"

"Sialan!"

"Ngapain lo sebut si Alan goblock"

"Sialan bukan si Alan kambing!"

"Oh iyh kah?"

"Serah"

"Gila!!"

***

Jika Barra dan Stella hidup bahagia maka lain halnya dengan Shinta yang makin mendendam terhadap Stella entah punya masalah apa hewan eh manusia satu ini sangat menyebalkan! Tak henti-hentinya dia merencanakan hal-hal di luar nalar hanya untuk membuat Stella menderita contohnya sekarang dia datang ke dukun.

"Mbah bisakan buat dia kalau natap suaminya seperti menatap hantu?"tanya Stella ke mbah-mbah dukun itu.

"Itu bukan hal yang sulit jika ada uang semuanya beres"ucap dukun itu.

"Saya akan bayar Mbah, berapa pun akan saya bayar"

"Walau dengan tubuh kamu?"tanya Mbah itu dengan senyum mesumnya.

"Mbah jangan kurang ajar yh!"ucap Shinta was-was.

"Saya hanya bertanya"

"Ngak jadi! Saya ketempat lain saja!"

"Tidak bisa begitu dong!"

"Saya ngak peduli!"

"Kamu ngak bisa kabur haha"

"Sialan gw ditipu!!!"

"Kamu ngak akan bisa lolos sebelum apa yang saya mau, saya dapatkan!"

"Dasar tua bangka saya tak akan rela tubuh saya anda sentuh!"

"Sialan! Anda harus bayar mahal ucapan anda!" Mbah dukun itu mendekat ke arah Shinta yang memandangnya was was.

"Sialan gw di jebak!"batin Shinta.