Suara ketukan pintu berhasil mengalihkan perhatian gue saat tengah memakai dasi. Ini baru jam 06.30 pagi, kenapa Scoups buru buru banget sih.
Karna suara ketukannya makin cepat, gue menggantungkan dasi di leher sembari melangkah menghampiri pintu. Kedua alis gue yang tadinya beradu berubah setelah melihat Mingyu si pengetuk pintu barusan.
"astaga, gue kira Scoups"
Mingyu masih diam.
"ada apa ke sini?" tanya gue berusaha mencairkan suasana.
Seketika Mingyu menaikan senyumnya. Dasi gue juga langsung dipakaikan. Beneran deh, gak aman banget diperlakukan kayak gini.
"jangan lupa sarapan, ya?"
Tepat begitu dasinya sudah rapi, Mingyu meninggalkan gue sendirian. Ia hanya datang untuk mengingatkan, padahal dirinya sendiri tidak bisa makan karna gak nafsu.
Di ruang makan, Jeonghan dan Woozi membicarakan soal keluarga Irene lagi. Saking penasarannya, gue bertanya siapa saja anggota keluarga mereka. Namun, tidak ada satu pun mafia yang memberitahu.
Hingga sampai di sekolah pun gue masih merengek minta diberitahu sama Scoups. Tapi, ia malah ngasih uang lagi dan lagi tiap kali gue bertanya.
"ck, sogokannya gak mempan!"
Scoups mengeluarkan uang lagi, "nih lo udah pegang 4 gepok uang, masih kurang?"
Percuma juga sih nanya sama Scoups. Tanpa berlama lama, gue mengembalikan uang uangnya. Lalu turun dari mobil, tidak pamit sedikit pun.
Kali ini sekolah nampak beda, karna bel rusak, seluruh siswa siswi dengan bebas berkeliaran tanpa tahu sudah jam berapa. Sengaja sih, mereka gak mau belajar.
Gue hanya duduk bersama Wendy sambil meneguk cola. Lapangan yang harusnya sepi malah terisi oleh anak basket.
"tangan lo dah sembuh tuh" unjuk Wendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗺𝗮𝗳𝗶𝗮 - 𝗺𝗶𝗻𝗴𝘆𝘂 [𝗘𝗡𝗗]
Romancesequel Mafia - Wonwoo #6 - #svt #1 - #wonwoo #1 - #carat #1 - #vernon #1 - #joshua