49

996 154 142
                                    

Tindakan Mingyu yang tiba tiba itu tentu mengejutkan Soobin. Di saat kedua kakinya merasa dingin, ada saja hal yang dilakukan Mingyu hingga membuat rasa dingin tersebut hilang, seperti sekarang. Sebuah ciuman.




Cukup lama, sekitar 30 detik.




Sebelum akhirnya tangan Mingyu mulai mengangkat pinggang Soobin, perempuan itu langsung mengelak. Ia menjauh dengan cepat dari kawasan Mingyu. Baginya, ini hampir kelewatan.




Namun, ia tidak sadar sudah seberapa jauh mundur dan berakhir tenggelam. Sontak Mingyu menghampiri. Ia meraih tangan Soobin, menggendongnya ke pinggir kolam renang.




Kini, keduanya basah kuyup. Napas Soobin terengah-engah, ia syok tenggelam secara mendadak barusan. Sedangkan Mingyu, mafia jangkung itu tidak mementingkan dirinya. Ia memastikan apakah ada air yang masuk lewat lubang hidung si pacar.




"gwenchana?"

Soobin mengangguk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soobin mengangguk. Walau tidak tersedak sama sekali, Mingyu menyudahi berenangnya. Handuk yang terletak di atas meja diambil untuk Soobin.




Sambil merangkul pundaknya, Mingyu menuntun Soobin masuk ke dalam. Sekali lagi, ia harus mandi. Tenang saja, bukan dimandiin Mingyu.




"Soobin!" panggil Mingyu dari luar kamar mandi.




Soobin menoleh. Ia berhenti mengoleskan scrub sambil menjawab, "ada apa?"




"aku mandi di bawah ya!"




Mingyu tidak lupa mengabarkan pada Soobin bahwa ia mandi di ruangan lain. Takut jika nantinya perempuan itu akan kebingungan.




Beberapa menit kemudian, Soobin keluar. Ternyata Mingyu belum juga kembali. Jadi, ia mencoba untuk turun ke bawah.




Hidup dengan 12 mafia di rumah megah seperti ini saja terkadang rasanya sangat sepi, apalagi sekarang. Keberadaan Mingyu sudah dicari. Di rumah ini terdapat belasan kamar mandi.




"Mingyu. Mingyu"




Soobin terus menerus memanggil Mingyu. Ia menoleh kesana kemari hingga akhirnya berhenti di tengah tengah lorong. Sebuah bayangan seseorang di dinding.




Perlahan ia mundur. Mencoba untuk tetap bersikap tenang. Masalahnya sekarang Mingyu tidak ada di sisinya. Bagaimana bisa tenang?!




Setelah mundur sekitar 7 langkah, tiba tiba tubuhnya mentok pada sesuatu. Jantungnya berdegup kencang. Bahkan napasnya tidak teratur.




"Soo . . ."




"YAAAAA!!!" teriak Soobin sambil menyikunya.




𝗺𝗮𝗳𝗶𝗮 - 𝗺𝗶𝗻𝗴𝘆𝘂 [𝗘𝗡𝗗]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang