Siapa sangka Soobin mendapat hasil yang cukup tinggi pada ujian akhir sekolahnya. Selama seminggu penuh ia berada di depan layar laptop bersama buku buku tebal, bahkan sesekali mengonsumsi obat pusing agar tidak istirahat.
Kerja keras tentu tidak mengkhianati hasil. Tepat setelah namanya disebut, nilai rata rata 93 diucapkan secara jelas.
Ia menangis seketika. Tidak percaya meraih angka tinggi yang gak pernah disangka sebelumnya. Disusul oleh Somi dengan rata rata nilai 90 dan Seungyeon 88.
"Soobin, ayo foto!" tarik Somi ke tengah lapangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini, seluruh siswa kelasnya berdiri di tengah lapangan. Seorang fotografer yakni pak Han, menghitung mundur angka.
Di tengah pergantian gaya untuk jepretan ke 3, tiba tiba 4 mobil datang. Sontak semua menatap ke arah mobil tersebut. Bahkan siswa siswi kelas bawah ikut melihat dari depan kelas.
"SOOBIN-A, CUKHAE!!!" teriak Hoshi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mafia bermarga Kwon itu berlari dengan buket bunga di tangan kanan. Di belakangnya terdapat Scoups, Jeonghan hingga Dino yang ikut menghampiri Soobin.
Betapa terkejutnya Soobin melihat ke 13 mafia itu datang, termasuk Wonwoo. Tidak hanya Hoshi yang memberikannya bunga, bahkan seluruhnya.
Kini, wajah siswi itu tidak terlihat karna dipenuhi buket bunga. Untungnya, Seungkwan membantu. Setelah tidak lagi memegang sebuket bunga pun, ia tertuju pada Mingyu yang baru turun dari mobil.
Kedua kakinya melangkah ke arah Soobin. Setelan jas rapinya berhasil memukau banyak siswi. Terlebih lagi pada wajah berserinya.